BuletinIslam.com | Masjid Tertua di Indonesia dengan seni bangunan yang khas islam-nusantara.
Meskipun bukan agama yang pertama di Indonesia, tapi Islam sudah ada sejak ratusan tahun silam. Diceritakan bahwa, agama mayoritas ini dibawa oleh para pedagang India.
Agama islam membawa ajaran yang mudah diterima oleh masyarakat karena strategi dakwahnya yang santun dengan mengajarkan lewat kultur dan budaya.
Para pedagang ini paham bahwa Indonesia adalah negara yang memegang erat tradisi nenek moyang.
Dengan sedikit demi sedikit ajaran islam dimasukkan lewat budaya yang ada di nusantara. Dan cara ini terbukti efektif sehingga hari ini islam menjadi agama mayoritas di Indonesia.
Kalau kita lihat pada masjid-masjid yang berumur tua, kita akan menemukan bukti terjadinya akulturasi budaya tersebut pada seni arsitekturnya.
Seperti ornamen kayu ulin dan arsitektur tradisional Banjar yang ada pada Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin.
Selain itu masih ada beberapa masjid tertua lainnya yang menunjukkan bangunan akulturasi antara Islam dengan budaya Nusantara.
Mari kita simak,
1. Masjid Sunan Ampel Surabaya
Masjid di area pemakaman Sunan Ampel Surabaya adalah masjid klasik yang dibangun pada tahun 1421.
Kalau kita berkunjung ke sana kita akan melihat bangunan arsitek masjid yang khas jawa kuno berpadu dengan islam. Baik dari tiang-tiang masjid, kayu penyanggah, jendela, atap joglo dan lainnya.
Selain itu bangunan masjid Sunan Ampel sedikit berbeda dengan masjid lainnya. Di sini seluruh area bangunannya hampir berbentuk persegi.
2. Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Selanjutnya ada Masjid bersejarah Sultan Suriansyah yang berada di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Diceritakan masjid Sultan Suriansyah ini dibangun pada tahun 1526 oleh Sultan Banjar pertama. Kalau kita berkunjung ke Masjid ini, kita akan menemukan ciri khas bangunan yang khas.
3. Masjid Baiturrahman Aceh
Masjid Baiturrahman di Aceh adalah masjid bersejarah yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda di tahun 1612.
Ada riwayat lain yang mengatakan bahwa masjid ini sudah dimulai sejak masa Sultan Alaidin Mahmudsyah tahun 1292.
Masjid agung Baiturrahman punya empat menara utama dan sudah berulang kali direnovasi. Wisatawan yang datang ke masjid ini semakin meningkat.
Sehingga selain renovasi, Masjid juga sering melakukan perluasan area dan penambahan kubah masjid. Sekarang bisa kita lihat Masjid ini punya tujuh kubah, empat menara, dan satu menara paling besar.
4. Masjid Menara Kudus
Masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus seperti halnya Masjid Agung oleh Sunan Ampel. Masjid Menara Kudus dibangun pada tahun 1549.
Sunan Kudus termasuk Wali yang mampu menggabungkan budaya Jawa dan Islam lewat pendekatan kultural yang bagus.
Kalau kita berkunjung ke Masjid Kudus, kita akan melihat seni arsitektur yang khas islam-jawa-hindu.
5. Masjid Demak
Diceritakan Masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para Walisongo. Masjid ini didirikan pada abad 15 Masehi oleh Raden Patah.
Bangunan Masjid Demak punya kultur budaya yang khas. Masjid Demak memiliki bangunan-bangunan induk dan serambi.
Ada 4 tiang utama di bangunan induk dengan arti saka guru. Kabarnya Masjid Demak dicalonkan menjadi situs warisan dunia.
Harusnya kita tetap menjaga kelestarian Budaya Islam nusantara ini. Untuk melestarikan ajaran-ajaran para Walisongo. Karena Indonesia bukan Arab dan tidak akan menjadi Arab, maka dari itu Indonesia selalu punya kultur budayanya sendiri.
Baca juga:
Fakta dulu haji pernah dibatalkan beberapa kali
PCNU Pontianak, Minta biaya Rapid Test gratis untuk santri
Itulah tadi beberapa Masjid Tua dengan kultur bangunan yang khas Islam Nusantara. Sebenarnya masih banyak Masjid tua lainnya yang mengandung unsur kultur budaya yang khas.