Bagi siapa-pun, terjangkit sebuah penyakit adalah hal yang tidak mengenakkan. Termasuk terjangkit Covid-19.
Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini jumlah dari pasien covid-19 terus saja meninggkat. Jika kita belum terjangkit maka alangkah baiknya agar selalu berusaha agar tidak juda terjangkit dengan cara meinta tolong atas perlindungan nya dengan membaca Doa Agar Selamat Dari Covid-19 dan dengan tidur beserta olahraga yang cukup.
Namun apabila saudara atau salah satu keluarga dari saudara sudagh terjangkit Covid-19 maka alangkah baiknya saudara senantiasa berbesar hati dan terus berusaha. Salah satu cara yang bisadigunakan ada;ah dengan membaca doa dibawah ini:
اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي مَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Allāhumma ahyinī mā kānatil hayātu khairan lī, wa tawaffanī mā kānatil wafātu khairan lī.
Artinya, “Ya Allah, hidupkan (sembuhkan) aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkan aku bila itu baik bagiku.”
Selain berdoa, kami juga sangat menyarankan agar saudara juga memperbanyak istighafar yang telah dituntunkan oleh Rasulullah SAW ketika terjadi penyakit yang menimpa. Berikut adalah lafadznya:
اَللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا, وَلَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ, فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ, وَارْحَمْنِي, إِنَّكَ أَنْتَ اَلْغَفُورُ
اَلرَّحِيمُ
Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.
Artinya, “Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,” (HR Bukhari dan Muslim).
Demikianlah Doa Yang Dianjurkan Dibaca Oleh Pasien Covid-19 yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat. Amiin.