Berikut 3 Alasan Mengapa Italia Dapat Kalahkan Inggris Pada Final Euro 2020

Italia vs Inggris Final EURO 2020

Buletin Islam | Pada Senin dini hari (11/7/2021) nanti, Italia ada kemungkinan untuk menjadi tim yang dapat mengangkat trofi Euro 2020

Sejak kejuaraan tersebut digagas pada 1960, laga final yang mengambil tempat di Stadion Wembley itu, akan menjadi laga final ke 4 bagi Italia.

Bacaan Lainnya

Prestasi tertinggi timnas Italia di ajang Piala Eropa adalah keluar sebagai juara pada edisi 1968. Dan ketepatan pada waktu itu mereka berstatus sebagai tuan rumah.

Kali ini, Italia akan ganti menantang Inggris di stadion kebanggaan sang lawan untuk meraih gelar turnamen besar pertama sejak Piala Dunia 2006.

Raihan gelar juara Euro 2020 juga dapat menjadi penawar bagi trauma skuad Italia, yang menelan kekalahan telak 0-4 dari Spanyol pada laga puncak Piala Eropa 2012 lalu. Jelang duel kontra Inggris, skuad asuhan pelatih Roberto Mancini dianggap mempunyai bekal untuk dapat merengkuh trofi Henri Delaunay.

Lantas, berikut adalah 3 Alasan Mengapa Italia Dapat Kalahkan Inggris Pada Final Euro 2020

Variasi Taktik, Adaptasi Apik

Dalam karir kepelatihannya mendampingi Euro 2020, 4-3-3 adalah pola utama yang sering dipakai oleh Roberto Mancini

Namun, dalam sejumlah situasi, Mancini dapat mengubah gaya permainan timnya menyesuaikan kondisi pertandingan dan kubu lawan.

Contohnya saat menggunakan pola 3-5-2 pada babak kedua laga penyisihan Grup A melawan Swiss, yang berakhir dengan kemenangan 3-0. “Italia saat ini tidak lagi bergantung pada catenaccio, mereka mampu bermain dengan mengalirkan bola antarlini dengan cepat,” ujar mantan bek timnas Jerman, Phillip Lahm.

“Roberto Mancini menunjukkan gaya permainan yang dapat diterapkan setiap pemain dalam timnya sesuai kemampuan dan kapasitas mereka.”

Sisi adaptif skuad Italia itu, dianggap bisa menentukan perkembangan laga final melawan Inggris dalam partai puncak Euro 2020.

Lini Tengah Yang Mendominasi

Kinerja trio lini tengah timnas Italia yang beranggotakan Marco Verratti, Nicolo Barella, dan Jorginho akan berduel dengan dua gelandang sentral Inggris, Declan Rice dan Kalvin Phillips.

Meski performa para gelandang Italia seakan meredup dalam laga semifinal melawan Spanyol, ketiga pilar skuad Gli Azzurri merasa lebih percaya diri jelang meladeni Inggris.

“Laga melawan Spanyol dan Inggris jelas berbeda, lini tengah adalah kunci dan kami yakin bisa membuat perbedaan bahkan jika laga berlangsung dengan tempo tinggi,” ujar Verratti.

Kekompakan Skuad Yang Dalam

Dalam perjalanan menuju ke final, Timnas Italia mengalami sejumlah cobaan, termasuk cedera bek kiri pilihan pertama, Leonardo Spinazzola. Namun, peran Spinazzola dapat diisi dengan baik oleh Emerson Palmieri, terlepas dari penilaian bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan menyerang sama baiknya.

Keputusan rotasi dari pelatih Roberto Mancini juga membuat pemain Italia terbiasa bekerja dengan pemain berbeda dalam tim.

Dari situ, timnas Italia membangun kekompakan mereka untuk dapat keluar dari situasi sulit seperti melawan seteru kuat macam Belgia (di fase perempat final) maupun Spanyol (semifinal).

Karena beberapa pertimbangan tadi, Tim Italia berpeluang menjadi tim yang naik podium pada Euro 2020 nanti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *