Buletin Islam | Italia berhasil melaju ke final Euro 2020 usai mengalahkan Spanyol pada Rabu (7/7/2021) dini hari.
Untuk kali keempat dalam sejarah Piala Eropa, Gli Azzurri bakal berlaga pada partai puncak. Melakoni pertandingan semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Italia sukses menaklukkan Spanyol melalui drama adu penalti.
Pada waktu normal hingga babak extra time, kedua tim bermain imbang 1-1. Gli Azzurri, julukan timnas Italia, lebih dulu unggul melalui sepakan melengkung Federico Chiesa pada menit ke-60. Namun, sepuluh menit menjelang pertandingan usai, Spanyol bisa menyamakan lewat gol Alvaro Morata.
Pada babak adu penalti, penendang Italia yang gagal hanya Manuel Locatelli. Sementara dari Spanyol, Dani Olmo dan Alvaro Morata tak mampu melaksanakan tugasnya secara baik.
Bagi Italia, ini adalah final keempat mereka dalam sejarah Piala Eropa. Sebelumnya, Gli Azzurri sukses melaju ke final pada edisi 1968, 2000, dan 2012.
Hanya Jerman (6) yang memiliki catatan lebih bagus dari Gli Azzurri untuk urusan tampil pada final Piala Eropa. Sayangnya, dari tiga penampilan di final Piala Eropa, Italia cuma sekali bisa menjadi juara yaitu pada Euro 1968.
Pada turnamen Piala Eropa edisi ketiga tersebut, Italia sukses menjadi juara di rumah sendiri. Pada laga final yang harus digelar dua kali, Gli Azzurri berhasil mengalahkan Yugoslavia.
Italia butuh 32 tahun untuk kembali tampil pada final Piala Eropa. Pada Euro 2000 yang dilangsungkan di Belanda dan Belgia, Gli Azzurri lolos ke partai puncak.
Namun, final Euro 2000 berakhir kelam bagi Italia. Gli Azzurri tumbang di tangan Perancis melalui gol emas David Trezeguet. Setelah pencapaian pada Euro 2004 dan 2008 kurang memuaskan, Italia berhasil melaju ke final Euro 2012 di Austria dan Ukraina.
Pada Euro 2012, penampilan Italia cukup bagus dengan tidak menderita kekalahan di babak penyisihan grup. Mereka sukses melangkah ke final dan bertemu lawan di fase grup, Spanyol. Akan tetapi, pada pertandingan final di Stadion Olympic Kyiv, Gli Azzurri dihancurkan oleh Spanyol.
Pada pertandingan tersebut, Italia harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-61 setelah gelandang Thiago Motta mengalami cedera sedangkan jatah pergantian pemain sudah habis. Hasilnya, Gli Azzurri yang sudah tertinggal dua gol pada babak pertama akhirnya kalah telak 0-4 dari Spanyol.
Kini, Italia kembali sukses melangkah final Euro. Gli Azzurri yang tak terkalahkan dalam 33 laga beruntun punya kesempatan untuk menebus kegagalan pada dua final sebelumnya.
Baca Juga: Data, Fakta Dan Head to Head Italia vs Inggris
Duel Italia vs Inggris akan tersaji di Stadion Wembley, London. Gli Azzurri lolos setelah mengalahkan Spanyol, sementara The Three Lions melaju berkat kemenangan atas Denmark.
Italia dan Inggris sama-sama melaju ke partai puncak dengan susah payah. Tim besutan Roberto Mancini menang 4-2 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Gli Azzurri membuka keunggulan lebih dulu lewat Federico Chiesa pada menit ke-60, sebelum dibalas Alvaro Morata 10 menit jelang waktu normal berakhir.
Di babak perpanjangan waktu, skor 1-1 tak berubah kendati Spanyol lebih banyak membuat peluang dan mengendalikan permainan. Laga pun harus ditentukan hingga babak adu penalti.
Empat penendang Italia berhasil menjalankan tugasnya dalam drama adu penalti ini, sedangkan hanya dua dari empat penendang Spanyol yang berhasil.
Keempat penendang Italia yang berhasil adalah Andrea Belotti, Leonardo Bonucci, Federico Bernardeschi dan Jorginho, sedangkan penendang pertama mereka Manuel Locatelli gagal karena bola diselamatkan kiper Spanyol Unai Simon.
Sebaliknya Spanyol hanya berhasil dari dua penendang, yakni Gerard Moreno dan Thiago Alcantara, sedangkan Dani Olmo melebar dia atas gawang dan Morata dimentahkan oleh kiper Gianluigi Donnarumma.
Di partai lain, Inggris juga tak kalah susahnya untuk melaju ke final. Harry Kane dan kawan-kawan butuh memainkan babak perpanjangan waktu sebelum menang 2-1.
Inggris kebobolan lebih dulu di laga ini. Publik tuan rumah dikagetkan oleh tendangan bebas Mikkel Damsgaard pada menit ke-30 yang sukses merobek jala kiper Jordan Pickford.
Tim Tiga Singa baru berhasil menyamakan sembilan menit kemudian. Bukayo Saka menusuk dari sisi kiri pertahanan Denmark sebelum melepaskan umpan ke tengah kotak penalti.
Bola kemudian bergulir ke arah Raheem Sterling yang mendapat pengawalan ketat Simon Kjaer. Namun alih-alih mengamankan gawang, Kjaer justru menceploskan bola ke gawangnya sendiri.
Selepas gol itu, Inggris kemudian lebih banyak menguasai bola, tetapi tak kunjung mampu memecahkan kebuntuan dan skor 1-1 bertahan sampai waktu normal, memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit.
Sejak babak tambahan pertama dimulai bola nyaris selalu berada di paruh lapangan Denmark dan Inggris memaksa Schmeichel melakukan dua penyelamatan sigap atas tembakan Kane dan Jack Grealish.
Pada menit ke-102, wasit menunjuk titik putih setelah Sterling dijatuhkan oleh Joakim Maehle dan kendati para pemain Denmark melancarkan protes, masukan dari VAR membuat Danny Makkelie tetap menghadiahi tendangan penalti bagi Inggris.
Kane yang jadi algojo awalnya mendapati eksekusi penaltinya bisa ditebak dan dimentahkan oleh Schmeichel.
Beruntung bagi Inggris bola muntah tidak jauh dari sang kapten yang langsung menyambarnya ke dalam gawang untuk membawa The Three Lions memimpin 2-1 pada menit ke-104.
Keunggulan 2-1 bagi Inggris tetap bertahan ketika peluit tanda bubaran terdengar memastikan langkah The Three Lions ke final Euro 2020 menghadapi Italia di Wembley pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.