Sebagai negara yang memiliki banyak pegunungan dan lautan, tentu ada banyak jalan yang kita lalui tidak dengan lurus. Kita akan mengalami sebuah perjalanan yang berbentuk bukit.
Ketika Rasulullah melakukan perjalanan dan melewati sebuah bukit maka Rasulullah SAW dan para sahabatnya membaca sebuah doa khusus. Disaat melewati jalanan yang menurun-pun mereka juga membaca doa yang khusus pula. Bacaan ini bisa diamalkan oleh mereka yang sedang mudik. Hal ini diceritakan oleh sahabat Jabir RA dalam Shahih Bukhari yang artinya:
“Diriwayatkan kepada kami dalam Shahih Bukhari dari Jabir RA, ia berkata, ‘Bila melintasi jalan menanjak, kami bertakbir. Ketika melewati jalan menurun, kami bertasbih,”
Sementara dalam riwayat yang disepakati oleh Imam Bukhori Dan Mulslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya saat menaiki sebuah tempat dalam perjalanan maka beliau dan para sahabatnya membaca takbir sebanyak tiga kali. Setelah itu, barulah mereka membaca doa sebagai berikut ini seperti riwayat Sahabat Ibnu Umar RA:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ
La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir, ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun, shadaqallahu wa‘dahu, wa nashara ‘abdahu, wa hazamal ahzaba wahdah.
Artinya: “Tiada tuhan selain Allah yang esa, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya miliknya keuasaan dan pujian. Dia maha kuasa atas segala sesuatu. (Kami) kembali, bertobat, menyembah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan pasukan musuh sendiri.”
Unuk riwayat lengkap dri doa tersebut adalah riwayat hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang dkutip oleh Imam An-Nawawi yang artinya sebagai berikut:
Artinya: “Diriwayatkan kepada kami dalam Shahih Bukari dan Muslim dari Ibnu Umar RA, ia berkata bahwa ketika berjalan mendaki pada perjalanan haji atau umrah–perawi berkata, ‘Aku tak tahu kecuali ia berkata perjalanan perang’–mendaki bukit atau sebuah tanjakan tajam/padang tandus, Rasulullah SAW bertakbir tiga kali, lalu membaca La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir, ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun, shadaqallahu wa‘dahu, wa nashara ‘abdahu, wa hazamal ahzaba wahdah. Demikian redaksi Bukhari.
Untuk hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sendiri tidak mencantumkan kata ‘Aku tak tahu kecuali ia berkata perjalanan perang,’ dan di dalamnya terdapat ‘Bila ia berjalan mendaki bersama pasukan atau tawanan, atau perjalanan haji atau umrah.
Demikianlah Doa Saat Melintasi Lembah Dan Bukit Lengkap Dengan Latin Dan Terjemhnya yang dapat kami sampaikan. Semga apa yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan semoga kita senantiasa dilindungi dalam seiap perjalanan yang kita lalui. Amiin.