Buletin Islam | Menghadapi MotoGP Styria 2021, Valentino Rossi merasa pesimis dengan dirinya sendiri. Balapan yang akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring itu akan menjadi pembuka paruh kedua balapan MotoGP tahun ini.
Rossi yang tercecer di papan bawah klasemen pembalap MotoGP sudah menutup pintu harapan bisa berbicara banyak di seri ke-10 MotoGP 2021.
Faktor sejarah buruk motor Yamaha dengan Sirkuit Red Bull Ring menjadi pangkal masalah. Sejak MotoGP menggelar balapan di lintasan yang dahulu dikenal dengan nama A-1 Ring itu pada 2016, Rossi juga tak pernah naik podium.
“Menyenangkan bisa kembali balapan lagi akhir pekan ini, tetapi sejujurnya saya tidak yakin ini adalah trek yang terbaik bagi kami,” kata Rossi.
“Kami tahu area-area mana saja yang cocok buat motor kami, tetapi ada juga area yang masih harus diperbaiki dan saya rasa trek di Austria tidak cocok dengan kekuatan kami,” lanjut pria berkebangsaan italia tersebut.
Masalah bagi Rossi dan Yamaha karena Sirkuit Red Bull Ring juga akan menggelar balapan MotoGP Austria yang hanya berselang sepekan dari MotoGP Styria.
“Kami akan berupaya mencari keseimbangan terbaik untuk dua balapan selanjutnya, karena keduanya berlangsung di Spielberg, dan menargetkan hasil maksimal yang masuk akal bagi kami,” terang Rossi.
Dari enam balapan MotoGP di Sirkuit Red Bull Ring, capaian terbaik Rossi adalah menempati peringkat empat pada MotoGP Austria 2016 dan 2019.
Sementara dalam dua balapan di sirkuit yang sama pada musim lalu, Rossi hanya finis kelima dan kesembilan.
Selain karakter motor Yamaha yang tak cocok dengan Sirkuit Red Bull Ring, performa Rossi musim ini juga menjadi kendala.
Rossi saat ini menempati peringkat ke-19 dengan 17 poin. Mantan juara dunia itu masih kalah saing dengan mayoritas pembalap MotoGP 2021.