Oleh : Abdul Rohman
Dosen Pengampu : Dr.K. Muhammad Husni M.Pd.I
Mata Kuliah : Pengembangan Teori dan Model Pembelajaran
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Al-Qolam Malang (UQM)
Keluarga mempunyai peran yang fundamental dalam mendidik putra putrinya. Keluarga merupakan suatu komponen kehidupan yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Karena itu, orang tua merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga, artinya disinilah dimulai proses interaksi pendidikan, di mana orang tua berperan aktif sebagai pendidik bagi anak-anaknya.
Dalam hal ini, sesungguhnya pendidikan harus terletak di dalam pengakuan ibu dan bapak, hanyalah dua orang ini yang dapat mendidik dengan semurni-murninya dan seikhlas ikhklasnya, sebab cinta kasihnya kepada anak-anaknya dapat dikategorikan sebagai cinta kasih yang tak terbatas.
Mengingat perkembangan zaman semakin maju, dan teknologi pun semakin canggih, kita sebenarnya sangat berharap adanya perubahan sistem pendidikan secara nasional yang yang dikelola suatu Lembaga formal yang dapat menjalankan fungsi pendidikan secara maksimal.
Untuk itu, perlu ditingkatkan peran pendidikan di tiga lingkungan pendidikan, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Perubahan sistem pendidikan bukan hanya pada persoalan kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi, namun juga pada inovasi pendidikan.
Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, tidak hanya bagi individu dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Penggunaan gadget, media sosial, dan akses internet yang semakin luas telah mengubah cara anak-anak berinteraksi, belajar, dan bermain. Di satu sisi, teknologi memberikan banyak manfaat dalam memperluas pengetahuan dan mempermudah komunikasi.

Namun, di sisi lain, tantangan besar juga muncul, terutama bagi orang tua dalam menjaga keharmonisan keluarga dan mendidik anak-anak secara efektif. Panduan parenting yang cerdas sangat dibutuhkan untuk membantu orang tua menghadapi perubahan tersebut Salah satu tantangan utama bagi orang tua di era digital adalah memastikan anak-anak menggunakan teknologi secara bijak.
Dalam kehidupan modern, anak-anak cenderung lebih cepat menguasai teknologi dibandingkan orang tua mereka. Hal ini menyebabkan adanya “digital gap,”di mana anak-anak lebih paham dunia digital dibandingkan orang tua, tetapi kurang memiliki kontrol dan kebijaksanaan dalam penggunaannya. Tanpa bimbingan yang tepat, anak-anak dapat terpapar konten negatif, kecanduan gadget, dan risiko cyberbullying yang dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional mereka.
Kebanyakan dari anak-anak yang jatuh ke dalam jurang kejahatan itu berasal dari keluarga-keluarga yang rusak kehidupannya. Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fachrudin, mejelaskan bahwa: Kebiasaan /perilaku anak dipengaruhi oleh kesibukan orang tua sehari-hari.
Perlu adanya Tanggung jawab dalam pendidikan menurut Islam dengan cara melaksanakan kewajiban mendidik, yaitu menumbuhkan dan mengembangkan potensi jasmani dan rohani anak atau seseorang guna mendapatkan nilai serta norma tertentu. Kegiatan pendidikan dapat dibiasakan dan berlangsung dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Ketiganya tersebut ikut bertanggung jawab memberi pertolongan kepada seorang dalam perkembangannya supaya dapat meraih tingkat kedewasaan dan dapat berdiri sendiri memenuhi tugas selaku makhluk Allah, makhluk sosial dan secara pribadi.
Dengan demikian Pendidikan keluarga memiliki peran penting dalam membentuk individu dan masyarakat. Dalam konteks pendidikan Islam, pendidikan keluarga memiliki paradigma yang khas, yang mengakar dalam ajaran-ajaran agama Islam.
Paradigma ini tidak hanya memandang pendidikan sebagai transfer pengetahuan semata, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter dan akhlak yang sejalan dengan ajaran Islam. Pendidikan keluarga dalam Islam tidak hanya terbatas pada aspek formal seperti mengajarkan anak-anak tentang ajaran Islam, tetapi juga mencakup pengembangan karakter, moral, dan spiritual. Al-Qur’an dan Hadis memberikan pedoman yang jelas tentang peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.