Buletin Islam | Spyware Pegasus yang dikembangkan perusahan asal Israel, NSO Group banyak menargetkan jurnalis, politikus, aktivis dan sejumlah pejabat negara di seluruh dunia.
Sebelumnya Jeff Bezos, bos Amazon, menjadi makanan empuk spyware Pegasus setelah percakapan WhatsApp antara dirinya dengan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman bocor gegara spyware Pegasus.
Berselang beberapa waktu kemudian, giliran Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menjadi korban spyware Pegasus hingga ia bersama pejabat di kabinetnya mengganti ponselnya.
Pratama Persadha, Pengamat siber dari CISSReC mengimbau meski sasaran spyware Pegasus tak menargetkan kalangan sipil, langkah antisipasi perlu dilakukan.
Terutama mereka yang berprofesi sebagai jurnalis dan aktivis yang memiliki risiko pengintaian, kunci pengamanan ada di nomor ponsel.
“Meski masyarakat biasa tidak akan pernah menjadi sasaran pegasus, ada baiknya kita perlu menjaga data pribadi ponsel. Imbauan ini di antaranya perlu adanya proteksi khusus pada nomor ponsel para pejabat tinggi negara yang rawan menjadi sasaran spionase asing. Adapaun aktivis dan jurnalis perlu juga mewaspadai semua aktivitas mencurigakan di ponsel, karena di timur tengah banyak yang menjadi sasaran adalah aktivis HAM dan demokrasi,” Ucap Pengamat siber dari CISSReC itu.
Baca Juga: Terungkap Alasan Mengapa Pejabat RI Tidak Disarankan Tinggalkan WA
Selain itu, langkah antisipasi juga harus dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Intelijen Negara, dan Badan Siber dan Sandi Negara berupa edukasi kepada semua pihak.
Potensi ancaman spyware ini wajib disosialisasikan terutama di lingkungan pemerintahan dan pertahanan negara.
“Harus ada sinergitas dari Kominfo, BIN, dan BSSN misalnya dalam bentuk edukasi menyeluruh kepada semua pihak yang rawan menjadi sasaran Pegasus. Contoh, tahun lalu beberapa email diplomat tanah air menjadi sasaran malware body aria yang menurut BIN berasal dari hacker Tiongkok. Selain itu, data pribadi sangat penting dijaga oleh individu yang rawan disasar Pegasus adalah nomor seluler utama yang dipakai untuk WhatsApp,” pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini tokoh-tokoh penting memang masih menjadi target utama dari Spyware Pegasus.
Namun, apabila hal ini tidak dicegah mulai dari dini dalam penutupan akses data pribadi, maka bukan tidak mungkin bila ancaman ini akan menyerang terhadap masyarakat biasa juga.