Buletin Islam | JAKARTA, Dunia transportasi udara kembali berduka, atas kejadian kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu, 09-Des-2021, kemarin.
Pesawat varian boeing B737-500 tersebut, membawa 60 penumpang, dan sejatinya akan terbang menuju Bandara Supadio Pontianak, dari Bandara Soekarno Hatta.
Namun Nahas, pesawat kehilangan kontak setelah beberapa saat melakukan takeoff, dan diperkirakan jatuh di perairan sekitar Pulau Lancang dan Pulai Laki di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca Juga : Update Kabar Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Dikutip dari Detik.com Dari sekian penumpang, ada sederet kisah menyedihkan dan pilu dari beberapa korban sebelum ikut dalam kecelakaan tersebut, berikut informasinya.
Cerita Pilu Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
#1 Mia Tresetyani Wadu (Pramugari)
Mia Tresetyani Wadu merupakan seorang pramugari yang telah bekerja selama tiga tahun. Wanita asal Bali tersebut sebenarnya sudah diperingatkan oleh kakaknya, Ardi, agar tidak melanjutkan kontrak kerja, dan lebih memilih untuk mencari pekerjaan baru di Denpasar.
Wanita lulusan SMA itu memang sejak kecil bercita-cita ingin jadi pramugari, dan sebelum kejadian nahas tersebut, Ardi sempat ngobrol dengan adiknya, prihal hewan peliharaannya, bahkan sempat bercanda.
#2 Ratih Windania, Sedang Hamil lima Bulan, dan Keempat Angota Keluarganya.
Irfansyah Rianto, lima anggota keluarganya turut menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, yakni Ayah (Toniu Ismail), Ibu (Rahmawati), Adik Ratih Windania, dan Dua Keponakannya.
Rianto menuturkan, Kelima anggota keluarganya tersebut baru saja berlibur selama tiga minggu di Bandung bersamanya. Mendengar kabar bahwa pesawat yang ditumpangi kelima anggota keluarganya mengalami kecelakaan, Rianto sempat tidak percaya. Sebab kejadiannya begitu cepat.
Dengan berlinang ari mata, Rianto menceritakan momen sebelum keberangkatan kelima anggotanya tersebut, yang sempat viral di Medsos, salah satunya di status adiknya, Ratih Windania, yang saat kecelakaan terjadi, sedang hamil lima bulan.
#3 Suyanto (40 th) dan adiknya Riyanto (32 th)
DUa korban berikutnya, adalah Suyanto dan adiknya Riyanto asal Sragen Jawa Tengah, yang juga turut menjadi korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Kedua korban tersebut adalah saudara kandung, yang berencana ke Pontianak untuk mengerjakan pembuatan dan pemasangan pesanan rolling door.
#4 Capt Didik Gunardi (48 th), hendak Ambil Pesawat Nam Air.
Seorang Pilot Nam Air, Capt Didik Gunardi asal Bekasi- Jawa Barat juga tercatat sebagai penumpang dan sekaligus korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Kakak Capt Didik Gunardi, Inda Gunawan, tidak percaya bahwa adiknya menjadi salah satu korbannya, sebelum akhirnya mendapatkan kabar dari istri korban Ari Kartini, yang sekaligus adik iparnya.
Baca Juga : Spesifikasi dan Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Inda Gunawan menuturkan, bahwa adiknya memang sejak kecil memiliki cita-cita menjadi seorang pilot. Dan impiannya itu terwujud setelah diterima di Maskapai Merpati, kemudian pindah ke Nam Air.
Ditanya tujuannya ke Pontianak, Inda Gunawan menyebutkan bahwa adiknya hendak mengambil pesawat Nam Air.
Capt Didik Gunardi, meninggalkan istri Ari Kartini (yang juga mantan Seorang Pramugari), dan lima anaknya, yakni Prisilia seorang dokter umum, Berlinada (18) masih kuliah, Mesiya masih SMP, Nafisa masih SD kelas dua dan terakhir, Saka Gurnardi umur 2,5.
#5 Rion Yogatama (30 th), Penumpang Nam Air Pindah Ke Sriwijaya Air
Salah satu korban pesawat naas ini adalah Rion Yogatama asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Vivi, istri korban menyebutkan bahwa suaminya itu pada awalnya akan berangkat dengan Nam Air, pada pukul 07:00, namun di alihkan ke Sriwijaya Air SJ-182.
#6 Afwan, Kapten Swriwijaya Air, Sempat Bantu Pasien Covid-19
Meninggalkan satu Istri, dan Tiga anak, Afwan asal Cibinong-Bogor, merupakan Kapten Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan. Yurni Mahmud, Kakak Sepupu Korban menceritakan, bahwa adik sepupunya itu sering kali membantu keluarganya yang kurang mampu.
Bahkan di group keluarga, sebelum kecelakaan ini terjadi, Afwan sempat transfer sejumlah uang, untuk membantu salah satu keluarganya yang menjadi pasian Covid-19 dan melakukan karantina mandiri.
#7 Pesan Treakhir Yotuber Faisal Rahman
Salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182, adalah Faisal Rahman, dan adiknya Asy Habul Yamin. Sesaat sebelum terbang, Faisal sempat mengabadikan fotonya, yang terlihat berada di samping jendela pesawat, dan menuliskan pesan “Goodbye dan thankyou, Ayub Batogi dan Dewiyn, Feby dan lainnya,” tulis Faisal Rahman di Instagram Story-nya.
#8 Panca Widya Nursanti, Sepulang Jenguk Ibu.
Seorang Guru SMK dan PNS asal Tegal, Panca Widya Nursanti juga turut menjadi korban kecelakaan Pesawat Sriwikaya Air di perariran Kepulauan seribu.
Panca Widya Nursanti, yang tinggal di Pontianak kurang lebih 25 tahun bersama suaminya Rafik Yusuf Alaydrus, memang biasa pulang ke Tegal untuk menjenguk ibunya Sri Lungdiyati (82), setiap kali ada liburan sekolah.
Selain untuk menjenguk ibunya, almarhumah juga biasa gunakan kesempatan liburan ini, untuk bersilaturrahmi dengan keluarga dan teman-temannya.
Salah satu keluarganya, Eka, menuturkan bahwa kakaknya itu awalnya akan terbang dengan pesawat Nam Air, namun lantaran terjadi delay, kemudian ganti pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada sekitar pukul 14:25 WIB.
#9 Arifin Ilyas (26 th), Kirim Foto Ke Ibunya Di Bandara
Salah seorang korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air lainnya adalah Arifin Ilyas, pria asal Kebumen. Pria yang bekerja sebagai Teknisi di Jakarta ini, sempat mengirim foto kepada ibunya, sebagai momen terakhir sebelum naik ke pesawat.