Sembilan pasien Covid-19 varian B16172 Delta yang dirawat di rumah sakit darurat Covid-19 atau Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya asal madura dinyatakan sembuh dan terkonversi negatif.
Hal tersebut disampaikan oleh dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara yang menjabat Penanggung jawab RSLI. Ia mengatakan bahwa satu dari sembilan pasien itu sempat dirujuk ke RSUD Bojonegoro. Sedangkan sisanya tetap dirawat di RSLI.
“Sesuai yang berlaku dalam KMK bahwa mereka yang telah menjalani perawatan lebih dari 10 hari dan dengan swab PCR dua kali negatif maka mereka dinyatakan sembuh,” katanya pada Kamis (24/6).
Dia juga menyebutkan bahwa semua pasien yang terpapar varian B16172 tersebut sudah dinyatakan sembuh dan bisa kembali kerumah.
“Setelah menjalani 14 hari perawatan, dua pasien yang telah kami rawat bisa dipulangkan. Sedangkan sisanya baru bisa pulang setelah 15 dan 16 hari penanganan dan pengobatan di RSLI. Dengan begitu maka semua pasien varian Delta, India yang dirawat di RSLI sudah sembuh dan bisa pulang ke rumah masing-masing,” Imbuhnya.
Meski demikian, namun masing-masing pasien yang telah dinyatakan sembuh itu masih harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 3-5 hari. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisinya baik, tak ada gejala susulan serta memulihkan kondisi tubuh.
Selama menjalani isolasi mandiri itulah, PKM dan Dinkes setempat akan memonitoring mereka serta mendapatkan dampingan dari Relawan Pendamping PPKPC-RSLI untuk membantu mengatasi permasalahan non-medis pasca pemulangan.
Dengan keberhasilan penanganan pasien varian baru di RSLI, Nalendra menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu takut dengan varian baru. Namun, harus tetap menjalankan protokol kesehatan ketat.
“Dengan berhasilnya penanganan pasien varian baru di RSLI, seyogyanyalah masyarakat tidak perlu terlalu takut dengan varian baru, namun juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, baik dan benar,” ungkapnya memungkasi.
Kini, kapasitas RSLI yang berjumlah 410 bed, per 24 Juni telah terisi sebanyak 291 orang dan hal itu diperkirakan, jumlah itu akan segera bertambah karena telh ada setidaknya 113 daftar pasien yang menunggu.