Saat melakukan pembubaran pentas kuda lumping di Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara membantah pernyataan aparat kepolisian yang menyatakan bahwa kasus Covid-19 yang ada di banjarnegara melonjak hingga mencapai 150 persen.
Menurut Budhi, pernyataan itu tidak benar dan aparat keamanan dianggap melakukan tindakan provokatif. “Telah terjadi pembubaran massa pentas seni kuda lumping diinformasikan terjadi pada Sabtu (12/6/2021) sore, di Desa Limbangan dan Kutayasa. Aparat Polri menyampaikan pidatonya saat di Limbangan kalau ada kenaikan 150 persen, dan pada hari ini terpapar Covid-19 250 orang, meninggal dunia ada 192 orang, itu saya nyatakan tidak benar, hoaks dan itu kalimat provokatif,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa rata-rata kenaikan jumlah kasus Covid-19 di daerahnya yang meninggal dunia saat ini diketahui tidak lebih dari satu persen dalam sebulan. Terkait jumlah angka kematian yang disebut mencapai 192 orang itu, lanjutnya, terhitung selama 15 bulan, yaitu dari Maret 2020 hingga Juni 2021.
Mereka yang meninggal dunia kebanyakan karena mengalami komorbid atau penyakit penyerta seperti jantung, gagal ginjal dan lainnya. Dengan demikian, ia menegaskan pernyataan polisi yang menyebut adanya kenaikan kasus Covid-19 sebesar 150 persen dianggap keliru. “Dari jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara yang ada 1.050.000, jadi kalau dihitung persentase rata-rata selama satu bulan yang meninggal ada 13 orang, itu berarti cuma 0,001 persen.” tegasnya.
“Jangan takut, terus semangat, gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak. Tetap ikuti PPKM mikro sesuai yang sudah jelas dari pusat, yaitu menteri dalam negeri,” ungkapnya.
Sebelumnya, aksi pembubaran pentas kuda lumping yang dilakukan aparat kepolisian dari Polres Banjarnegara sempat viral di media sosial. Polisi menyebutkan bahwa hal itu dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Banjarnegara yang sudah sangat mengkhawatirkan. “Saat ini Covid-19 di Banjarnegara kenaikannya 150 persen, 250 orang dalam perawatan, yang meninggal 192 orang. Mohon bantuannya demi keselamatan kita semua, untuk kembali ke kediaman masing-masing,” terang sala seorang polisi yang bertugas.