Sabtu Malam, Dua Gempa Sekaligus Guncang Kabupaten Bandung

Berita Terbaru

Buletin Islam | Sabtu (7/8) pukul 20.07 WIB dan 20.11 WIB, Dua gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 4,1 dan 4,0 terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terjadi di Kabupaten Bandung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklasifikasikan dua gempa tersebut sebagai gempa kembar atau doublet earthquake.

Gempa kembar merupakan gempa bumi yang kekuatannya hampir sama dan terjadi dalam waktu serta lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan.

Bacaan Lainnya

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho menjelaskan melalui keterangan tertulis menjelaskan bahwa gempa pertama berkekuatan magnitudo 4,1 terletak pada koordinat 7.86 LS dan 107.27 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 97 km barat daya Kabupaten Bandung. Kedalaman gempa berada dalam 26 kilometer.

Sedangkan gempa kedua memiliki parameter dengan magnitudo Magnitudo 4,0 dengan episenter terletak pada koordinat 7.85 LS dan 107.28 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah barat daya Kabupaten Bandung, pada kedalaman 25 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia,” Ungkap Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang itu.

Hendro menuturkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Cikelet, Sayang Heulang, Pangalengan, Cikajang, Singajaya, Bungbulang dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Selain itu, dampak gempa juga dirasakan di Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 20.37 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *