Buletin Islam | Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri memberikan arahan kepada Satuan Polisi Pamong Praja atau yang biasa disebut dengan Satpol PP dalam penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo, Menteri Dalam Negeri itu meminta Satpol PP tidak bertindak layaknya preman ke masyarakat.
“Jangan sampai Satpol PP sama dengan preman. Ini baju saja yang keren, tapi etika dan perilaku seperti preman, tidak boleh terjadi. Satpol PP ini adalah suatu profesi yang mulia, profesi yang disegani, yang diperlukan masyarakat,” ungkap Tito, beberapa waktu lalu, saat memberikan pengarahan secara langsung (briefing) kepada Kepala Satpol PP provinsi dan kab/kota seluruh Indonesia secara virtual.
Arahan Mendagri tersebut dilaksanakan oleh berbagai Satpol di beberapa wilayah, salah satunya Satpol PP Kota Bogor yang melakukan inspeksi secara humanis terhadap para pedagang di masa PPKM.
Selain itu, petugas juga terlihat membagikan sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan pedagang yang disambanginya.
Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan bahwa sembako telah disiapkan dengan sengaja diperuntukkan untuk membantu para pedagang kecil.
Dia juga menyadari, dalam kondisi sulit saat ini pendekatan secara humanis bagi para pedagang kaki lima yang terdampak lebih diperlukan.
“Sore, Bu. Apa kabar? Gimana? Sepi ya? Sabar-sabar dulu aja ya. Nanti untuk jamnya disesuaikan aja yang penting jangan ada yang makan di tempat. Sabar-sabar semuanya ya, sehat-sehat,” kata Agus pada salah satu pedagang kaki lima di kawasan Kota Bogor.
“Kondisi memang lagi sulit sekarang tapi Inshaa Allah kita sama-sama bisa melewati ini semua ya,” kata Agus saat menyambangi pedagang kaki lima lainnya.