Dalam kegiatan belajar mengajar, ada dua hal yang tak akan mungkin terpisahkan yaitu murid dan guru.
Dalam ajaran agama islam, dalam mencari ilmu, selain menganjrkan agar memanjatkan doa sebelum belajar agar diberi kemudahan dalam memahami dan menghafal, islam juga mengajarkan bahwa jangan terlalu berpatokan pada kempuan intelektual saja. Tapi bukan tidak mengandalkannya.
Dalam ajaran agama islam, ada beberapa unsur diluar lingkup intelektua yang bisa sangat berpengaruh terhadap ilmu itu sendiri, termasuk terhadap kepada keberkahan ilmu itu.
Karena hal tersebut sangat urgent maka islam sangat menganjurkan agar para penuntut ilmu memberikan penghormatan yang luar biasa kepada seorang guru. Sebab di sanalah terdapat keberkahan ilmu.
Imam An-Nawawi, dalam kitabnya at-Tibyân fî Adâb Hamalati al-Qurân, mengutip bahwa Rabi’ bin Sulaiman, murid sekaligus sahabat Imam asy-Syafi’i, tidak berani minum di hadapan Imam asy-Syafi’i, karena segan padanya.
Selain itu, seorang murid juga diharuskan untuk selalu berprasangka bail kepada sang guru. Jangan sampai tersirat buruk sangka yang menyebabkan hilangnya keberkahan ilmu. Berbeda pendapat boleh, namun rasa hormat jangan sampai hilang dari seorang murid.
Dalam kitabnya tersebut, Imam an-Nawawi menyebutkan doa agar kita terhindar dari mengetahui aib seorang guru.
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي
Allâhumma-stur ‘aiba mu‘allimî ‘annî walâ tadzhab barakata ‘ilmihi minnî
“Ya Allah, tutupilah aib guruku dariku, dan jangan Engkau hilangkan berkah ilmunya dariku.”
Demikianlah Doa Lengkap Agar Tidak Mengetahui Aib Seorang Guru- Arab, Latin Dan Terjemahnya yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan semoga kita dijadikan murid yang senantiasa oleh Allah SWT ditutupkan atas aib seorang guru kita. Amiin