Ketika masih kecil, mungkin cerita pengejaran Fir’aun terhadap Nabi Musa As adalah cerita yang paling banyak disenangi dalam buku sejarah kebudayaan islam.
Tentunya hal tersebut ukan tanpa alasan. Para siswa atau siswi senang akan cerita tersebut memang karena apa yang terjadi secara nyata pada waktu itu seakan-akan adalah cerita fiksi belaka. Bagaimana tidak seperti fiksi, dengan latar kedramatisan yang ada, Nabi Musa Membelah laut tersebut dengan hanya bermodalkan tngkat yang dibawanya semenjak ia bertarung sihir dengan para penyihir fir’aun.
Tapi stel;ah berjalannya waktuy, ternyata ada doa yang dipanjatkan oleh nabi Musa As ketika membelah lautan yang kemudia menjadi jalan tersebut. Dan berikut adalah doanya:
Apa doa yang dibaca Nabi Musa saat melintasi lautan itu? Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah:
الَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.
Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).
Demikianlah Doa Nabi Musa As Saat Dikejar Bala tentara Fir’aun Lengkap Dengan Latin Dan Terjemahnya yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat. Amiin.