Salah satu doa yang banyak diamalkan masyarakat Indonesia dan masyarakat islam umumnya adalah doa Qunut. Meskipun para ulama berbeda pendapat terkait hukum penggunannya dalam sholat.
Karena masalah ini termasuk dalam hal furuiyyah atau cabang dalam agama yang dibolehkan. Sebenarnya apa itu doa qunut dan bagaimana lafaz doanya?
Berikut bacaan doa qunut lengkap dengan terjemahannya
“Allahummah dini fi man hadait, wa ‘afini fiman ‘afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a’thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya’izzu man ‘adait, tabarakta rabbana wa ta’alait, fa lakal hamdu a’la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam”
Artinya: “Ya Allah tunjukanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-MU. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”
Perlu diketahui juga bahwa lafadz NI pada lafadz Allahummah diNI atau pada lafadz wa qiNI syarra ma qadhait itu digunakan apabila hanya melakukan shalat sendirian. Namun apabila melakukan sholat secara berjamaah maka lafadz NI diganti dengan lafadz NA, Allahummah diNA atau wa qiNA.