4 Keutamaan Bangun Malam Menurut Rasulullah SAW

BuletinIslam.com | Tahajud sering dipahami sebagai bentuk dari Qiyamul Laili (Bangun Malam), padahal tidak demikian.Bangun malam sebenarnya tidak hanya berbentuk shalat tahjud. melainkan bentuk ibadah dengan penuh kekhusyu’an, dan pengharapan yang sangat luar biasa dari seorang hamba kepada tuhannya, disaat heningnya malam, dan saat manusia yang lain tertidur. Selanjutnya, kata Qiyamul Laili jika dikonotasikan dalam bentuk Salat adalah Shalat wtir atau shalat tahajju.
4 Keutamaan Bangun Malam Menurut Rasulullah SAW
Keistimewaan shalat malam ini banyak sekali kita temukan penjelasannya dalam kitab-kitab, khususnya kitab yang membahas tentang keutamaa ibadah.

Dalil Keutamaan Bangun Malam 

Al-Quran secara jelas menyebutkan  keistimewaan dari Salat malam, seperti yang disebutkan dalam surat al-Isra’ Ayat 79 :
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya : “Dan dari (waktu) malam hari,maka  salatlah kamu (Muhammad) sebagai ibadah tambahan bagimu, Semoga Allah swt. mengangkatmu pada derajad/ tingkatan yang terpuji”
Selain ayat al-Quran, yang menjadi dalil keistimewaan dan keutamaan dari Qiyamul Laili juga dari salah satunya sabda Rasulullah saw, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya :
أَفْضَلُ الصَّلاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاةُ اللَّيْلِ
Artinya :“Paling utamanya salat setelah salat lima waktu, adalah salat malam (tahajjud)”
 Pada intinya, banyak sekali dalil yang menjelaskan tentang pentingnya shalat pada malam hari atau Qiyamul Laili dan mengisinya dengan berbagai ibadah.
Lantas, apa saja keutamaan dari Qiyamul Laili ini? hal ini tentu perlu juga dijelaskan, sebagai motivasi agar kita semakin giat melaksanakannya.
Dalam sebuah haditsm yang diriwayatkan Imam al-Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda :
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ ، فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ ، وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ ، وَمَنْهَاةٌ لِلإِثْمِ
Artinya : “Kalian wajib (Sangat dianjurkan) melakukan Salat Malam, sebab hal tersebut adalah tradisi orang-orang shaleh sebelum kalian, ia juga sebagai (salah satu) media untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, ia juga dapat meleburkan dosa dan sebagai pencegah dari kema’siatan / dosa”
Penjelasan Hadits

#1 Kebiasaan Orang-orang Shaleh

Keutamaan pertama, menjelaskan bahwa shalat tahajjud, shalat witir atau ibadah dan doa dalam bentuk apapun di malam hari, saat manusia lainnya tertidur, adalah tradisi orang-orang shaleh, yang tentunya patut kita tiur dan kita lestarikan.
 
Dengan meniru apa yang mereka lakukan, dan melestarikan dan meneruskan tradisinya, maka diharapkan kita termasuk orang-orang shaleh yang disebutkan oleh Rasulullah saw.
 

#2 Media Mendekatkan Diri Pada Allah swt.

Selain tradisi para ulama, Bangun Malam dengan tentunan agama seperti yang dijelaskan diatas, juga termasuk wasilah atau perantara bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Oleh sebab itu, banyak dikatakan bahwa doa di waktu salat malam, lebih khusyuk bahkan lebih mudah diterima, sebab pada saat itulah manusia akan terasa lebih  dekat dengan Tuhannya.

#3 Pelebur Dosa

Selain sebagai bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah swt. ternyata bangun malam juga bisa meleburkan dan menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan.

#4 Pencegah Keburukan Dan Dosa

Dan yang terpenting pula dari keutamaan Qiyamul Laili yang akan diraih adalah, bahwa Shalat malam ternyata dapat membantu seseorang agar tercegah dari kemunkaran dan kemaksiatan.
Dari penjelasan diatas, kiranya sudah tidak ada alasan lagi bagi kita meninggalkan shalat malam, terutama di Bulan Puasa, sebab kita memiliki kesempatan lebih terbuka dibandingkan dengan bulan lainnya.
Karena pada bulan puasa, kita bisa dengan mudah bangun malam untuk sahur, dan sekaligus untuk berbiadah, membaca al-Quran, membaca istighfar dan berdoa kepada Allah swt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *