BuletinIslam.com | Seorang muslim seharusnya tidak memahami sebuah peristiwa secara dhahirnya saja, melainkan dia harus mampu menggali hikmah dibalik kejadian tersebut.
Sebab Allah swt. tidak menciptakan apapun di dunia ini, tanpa ada hikmah di dalamnya (bukan sia-sia belaka), seperti yang dijelaskan di dalam al-Quran Ali Imran ayat 191 :
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : “(yaitu) mereka orang-orang yang mengingat Allah swt. baik dalam keadaan berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya mereka berkata): “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”
Ayat ini secara jelas, menjelaskan kepada kita, bahwa segala hal yang diciptakan Allah swt. tidaklah sia-sia dan tanpa makna, akan tetapi di dalamnya terdapat banyak sekali hikmah, dan pelajaran.
Namun hal tersebut hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang sebagaimana disebutkan dalam ayat diatas, yakni orang-orang yang berfikir tentang penciptaanNya baik di bumi maupun di langit.
Termasuk pula dengan adanya sebuah wabah yang saat ini sedang menimpa umat manusia di seluruh belahan bumi.
Hikmah Wabah Yang Menimpa Umat Manusia
Berikut ini adalah hikmah-hikmah dari adanya wabah yang sedang menimpa umat manusia, yang bisa kita ambil pelajarannya.
#1 Mengingat Kembali Kekuasaan Allah swt.
Kejadian wabah semacam ini, membuktikan bahwa kekuasaan Allah swt. sangatlah besar dan tiada tandingannya.
Hal ini perlu disadari oleh umat manusia, mengingat banyak diantara mereka yang sombong, dan bahkan lupa bahwa Allah swt. lebih berkuasa diatas segalanya.
Penciptaan wabah berpua virus, dan mikroba dengan teknologi tercanggihpun belum mampu menciptakannya dengan sistem yang sangat rumit, kecuali dia Allah swt.
#2 Mendekatkan Diri Kepada Allah swt.
Dengan tumbuhnya kesadaran bahwa Allah swt, sang pencipta segala sesuatu seperti tersebut diatas, maka secara otomatis umat manusia diharapkan dapat sesegara mungkin sadar dan berusaha mendekatkan diri kepadaNya.
Upaya mendekatkan diri kepada Allah swt. banyak sekali bentuknya, mulai dari amaliyah ibadah yang berhubungan langsung denganNya, atau membangun jalinan sosial yang baik dengan sesama makhlukNya.
#3 Sadar Kesehatan
Wabah penyakit mengingatkan umat manusia akan pentingnya kesehatan. Mungkin, jika Allah swt. tidak mentakdirkan adanya wabah tersebut, kita hingga saat ini masih lalai dengan kesehatan.
Contoh terkecil, adalah kebiasaan mencuci tangan yang sebenarnya sangat dianjurkan dalam agama, namun kerap kali ditinggalkan oleh sebagian besar manusia.
#4 Berkumpul Dengan keluarga
Jika pada hari-hari biasa, masyarat secara umum disibukkan dengan pekerjaan dan aktifitas di luar rumah, hingga waktu berkumpul dengan keluarga semakin sedikit.
Maka dengan adanya wabah ini, telah memaksa mereka untuk tidak keluar rumah kecuali alasan yang mendesak. Hal ini tentu membawa hikmah, agar kita semakin lama dapat berkumpul dengan keluarga di rumah masing-masing.
#5 Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Disisi lain, ada hikmah yang luar biasa di balik wabah penyakit, khususnya di dunia medis. Kini, banyak para ilmuan yang berlomba-lomba mencari vaksin dan obat untuk menangkalnya.
Tentu hal tersebut tidaklah mudah dan sederhana, dibutuhkan segenap upaya dan uji coba yang diawali degan memahami karakteristik dari virus tersebut, kemudian melakukan uji klinis dan lain sebagainya.
Walhasil, proses tersebut membutuhkan banyak tahapan dan semakin membuka pintu ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan.
#6 Membangun Solidaritas Dan Gotong Royong
Wabah juga dapat mendorong kesadaran akan pentingnya sikap gotong royong yang selama ini tidak diperdulikan oleh banyak umat manusia.
Kita bisa lihat sebelumnya, bagaimana sikap individualisme yang semakin nyata tumbuh subur di lingkungan sekitar, kini harus runtuh dan tumbuhlah rasa kerjasama, sosial, gotong royong, solidaritas bersama demi keselamatan bersama.
#7 Percepatan Perkembangan Teknologi Industri 0.4
Mau tidak mau, teknologi industri 0.4 semakin dibutuhkan dan menjadi keniscayaan yang harus dimanfaatkan oleh manusia, dengan adanya wabah semacam ini.
Jika sebelumnya banyak ranah yang masih menggunakan media konvensional, tidak saat adanya wabah ini.
Kini kita bisa saksikan betapa perkembangan teknologi informatika semakin pesat, dan banyak sekali digunakan bahkan diwajibkan seperi dalam dunia pendidikan.
Kini pemerintah khususnya di bidang pendidikan, menganjurkan kepada seluruh pendidikan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar via online.
Hal ini tentu secara otomatis mendorong para tenaga pengajar untuk lebih kreatif dan arif menggunakan teknologi yang selama ini banyak digunakan hanya untuk berselancar di media sosial.
Abdurrohm, M.Pd.I
Penulis adalah Staff Pengajar di PP Raudlatul Ulum 1