Luncurkan Simatren, Santri Ini Berharap Perbaikan Managemen Pesantren

BuletinIslam.com | Memperhatikan kondisi pondok pesantren secara umum, khususnya di bidang pendataan, atau lebih umum di bidang managemen, yang mana rata-rata pesantren kurang memperhatikannya. Padahal, seperti yang sudah diketahui bahwa pesantren tercatat sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia.
Simatren, Santri Ini Beraharap Perbaikan Managemen Pesantren
web utama simatren
Hal tersebut menggerakkan seorang santri asal malang untuk menciptakan sebuah aplikasi sistem informasi pesantren berbasis website, dengan harapan pondok pesantren bisa memanfaatkannya untuk solusi managemennya.
Adalah Abdurrohim, santri asal Kabupaten Malang yang pada pertengahan tahun 2019, telah berhasil menciptakan sebuah aplikasi dan diberi nama SIMATREN (Sistem Informasi Pesantren).
Dikutip dari halaman resminya www.simatren,com, Simatren merupakan sebuah aplikasi berbasis website yang di desain agar sesuai dengan ciri khas pesantren.
Hal ini tentu berbeda dengan kebanyakan aplikasi yang sudah ada, kebanyakan justru mengadopsi dari sistem informasi madrasah atau sekolah. Sehingga banyak fitur atau konsep yang tidak sesuai dengan kebutuhan pesantren.
“Jadi, Simatren ini memang saya buat sesuai dengan cirikhas kepesantrenan, misalnya ada masalah perizinan, pembayaran syarhiyah, dan istilah-istilah kepesantrenan. Misalnya, saya tidak gunakan murid, atau siswa, melainkan menggunakan santri putra dan santri putri”, ujarnya.
Untuk mempermudah penggunaannya, pihaknya juga telah menyusun sebuah buku panduan, yang dilengkapi dengan gambar, untuk memudahkan operator pesantren.
Sementara itu, fitur yang disediakan juga sudah cukup lengkap, mulai dari pendataan santri, pengurus, wali santri hingga alumni.
Di bidang keuangan, juga ada akun khusus bagi pengurus bendahara pesantren, dengan sistem pelaporan dan pembuatan tagihan santri, mulai dari syahriyah, pendaftaran, hingga tabungan dan penitipan uang.
Meski berbasis website, namun tampilan aplikasi ini sudah “mobile friendly” atau responsive untuk ragam gawai, misalnya tampilan hp atau tablet.
Yang menarik, aplikasi simatren dilengkapi dengan barcode scanning, yang mungkin masih jarang digunakan oleh instansi atau lembaga pendidikan yang lain.
“Dengan barcode yang sudah secara otomatis tercetak di sistem, nantinya dipasangkan di kartu santri, untuk kebutuhan absensi, atau melihat datanya”, jelasnya.
Untuk tahap pengembangan, pihaknya juga sedang merancang sistem yang bisa terintegrasi dengan perpusatakaan pesantren, untuk kebutuhan peminjaman buku, hingga terintegrasi dengan kopontren.
“Masih dalam proses, saya sedang menyusun sistemnya, agar simatren nanti bisa terhubung dengan data perpusatakaan. jadi, santri nanti bisa meminjam koleksi yang disediakan oleh pesantren, cukup dengan kartunya saja”.
Sementara itu, sudah belasan pesantren yang menggunakan simatren ini, tersebar dari pulau jawa, madura hingga kalimantan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *