Pada zaman dahulu, ketika diberui tahu akan sesuatu oleh para orang tua kita maka kita langsung manut saja, tanpa banyak tanya.
Salah satu contohnya adalah ketika kita disuruh untuk mengangkat tangan ketika berdoa. Pada zaman itu, kita hanya menjadi anak-anak yang ketika diperintahkan langsung memanutinya saja, tanpa bertanya mana dalilnya.
Namun hal itu kemudian yang banyak dikecamoleh aliran yang mengatasnamakan bahwa dirinya adalah benar. Mereka mengatakan bahwa menengadahkan tangan adalah hal yang bid’ah.
Untuk menghadapi itu, tentu kiuta juga harus mengeluarkan dalil yang bisa dilontarkan untuk dapat mematahkan argumen yang dilontarkan oleh mereka.
oleh karena itu maka kami merasa penting untuk menuliskanya untuk saudara agar saudara dapat menyanggah bantahan yang mengatakan bahwa menengadahkan tangan adalah bid’ah. Berikut adalah dalil-dalil yang bisa digunakan oleh saudara
- Artinya : “Sesunguhnya Allah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa..”
- Artinya :“Biasanya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam tidak mengangkat kedua tangannya ketika berdoa, kecuali ketika istisqa. Beliau mengangkat kedua tangannya hingga terlihat ketiaknya yang putih” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Artinya :“Aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setiap shalat shubuh beliau mengangkat kedua tangannya dan mendoakan keburukan bagi mereka” (HR. Ahmad, yag kemudian hadist tersebut dishohihkan oleh An-Nawawi dalam Majmu’nya)
- Artinya : “Aku pernah dibonceng oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam di Arafah. Di sana beliau mengangkat kedua tangannya lalu berdoa” (HR. An Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, yang kemudian oleh Albani di shahihkan dalam Shahih Sunan An Nasa’i)
- Artinya :“Jika engkau meminta kepada Allah, mintalah dengan telapak tanganmu, jangan dengan punggung tanganmu” (HR. Abu Daud, dishahihkan Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 595)
selain itu, jika kita mau memikirkannya yang lebih mendalam lagi maka memang sepantsanyalah bagi seorang hamba untuk menengadahkan tangannya sebagai bentuk rasa sanagt membutuhkannya seorang yang meminta kepada dzat yang dipinta.
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT senantiasa menjaga agamanya. Amiin.