Buletin Islam | Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menolak rencana ceramah Ustadz Hannan Attaki di Situbondo.
Sebelumnya setelah kegiatan bertajuk Konser Langit tersebut juga ditolak di beberapa kabupaten/kota Jawa Timur, salah satunya Jember.
Berikutnya tersiar kabar bahwa acara serupa rencananya akan digelarke Bondowoso dan Situbondo.
Berikut ini beberapa alasan PCNU Situbondo menolak rencana tersebut.
1. Diduga Aktif HTI
Menanggapi rencana tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Situbondo K.H. Muhyiddin Khotib menyatakan menolak rencana ceramah Hanan Attaki di Situbondo. Hanan Attaki diduga aktif sebagai Pengurus HTI yang anti-NKRI.
“Kami PCNU Situbondo dengan tegas menolak kegiatan itu jika benar-benar akan digeser ke Situbondo,” ucap Kiai Muhyiddin dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Situbondo, Minggu.
2. Demi Menjaga Demokrasi
Menurut ia, alasan penolakan PCNU adalah menjaga demokrasi dengan memperketat masuknya ideologi yang bertentangan dengan falsafah Pancasila, dan bahkan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jadi, jangan karena alasan demokrasi lalu kita membuka kran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap ideologi yang anti-NKRI,” ucapnya.
3. Situbondo Tempat Muktamar NU Ke-27
Selain itu, Situbondo juga merupakan tempat dilaksanakannya Muktamar NU Ke-27 pada 1983 dan menghasilkan deklarasi penerimaan asas tunggal Pancasila yang diprakarsai oleh K.H.R As’ad Syamsul Arifin, pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
“Oleh karena itu, kami berkewajiban menjaga keputusan tersebut dan menutup rapat, segala kemungkinan berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan keputusan tersebut,” katanya. (*)