BuletinIslam.com | Jakarta, Nama Akidi Tio trending dalam beberapa minggu ini. Kabarnya, dia menyumbangkan Rp 2 T, untuk membantu penanganan covid-19.
Hibah tersebut diterima langsung Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri. Nilai sumbangannya sangat fantastis, senilai Rp 2 Trilliun. Pujian dari para tokoh publik-pun mengalir.
Sekedar informasi, Kabar Akidi Tio heboh saat keluarga mereka ikut serta membantu masyarakat sumsel dalam penanganan pandemi covid-19.
Bahkan tagar #akiditio sempat trending di beberapa situs berita online.
Baca Juga :
Kendati misterius, kini Akidi Tio mulai terungkap. Pasalnya, dia juga pemilik dari sebuah perusahaan beranama PT Cipta Futura.
Tentang PT Cipta Futura/ CIFU
Dari penelusuran detikcom, PT Cipta Futura atau CIFU memiliki perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. CIFU mengembangkan strategi terpadu untuk memproduksi dan mengolah produk sawit.
CIFU juga memanfaatkan keuntungan dari berbagai kondisi alam yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil minyak sawit ideal di dunia. Selain perkebunan CIFU juga memiliki pabrik minyak kelapa sawit matang untuk pengolahan.
Ternyata, Cipta Futura merupakan perusahaan besar swasta nasional yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang telah berdiri sejak Tahun 1989. Perusahaan ini berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan. Saat ini kami memiliki lahan seluas 8381 Ha. (sumber; detik.com)
Sekilas Fakta Akidi Tio Menurut Beberapa Sumber
1. Sosok Pengusaha, Rendah Hati
Hardi Darmawan, dokter keluarga Akidi Tio mengungkapkan, bahwa Akidi Tio Akidi Tio merupakan sosok yang rendah hati.
Setiap datang ke tempat praktik Hardi, Akidi selalu hanya mengenakan baju dan celana putih.
Kenapa misterius? Hardi menambahkan, hal itu karena Akidi Tio sangat rendah hati dan tidak mau menonjol.
2. Pengusaha Kecap
Ketua MPR Bambang Soesatyo membeberkan Akidi Tio, menurutnya dia seorang pengusaha Kecap di Palembang.
Akidi Tio memulai usaha kecap hingga akhirnya memiliki pabrik kecap di Palembang. Akidi Tio juga punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang.