Indahnya Wisata Gunung Perkul Desa Sindurejo Kec. Gedangan, Kabupaten Malang

Berita Wisata Kabupaten Malang

BuletinIslam.com | Wisata kota Malang memang tidak ada habisnya. jika anda mencari makanan yang membuat memanjakan lidah anda mungkin di Malang lah tempatnya.

Dan apabila anda ingin menyantap buah apel di Malang ada tempat yang diperbolehkan memetik sendiribuah Apel yang terdapat di batu.

Bacaan Lainnya

Wahana permainan, bangunan tua dan sebuah pemandangan Alam pun tidak akan lepas dari identitas kta Malang.

Tidak ketinggalan tempat baru pun akan bermunculan dengan ide ide yang sangat cemerlang.

Hal ini bisa anda temui di beberapa kampung di Kab Malang.

Wisata Gunung Perkul Desa Sindurejo Kec. Gedangan, Kabupaten Malang

jika anda berkesempatan berlibur ke pantai selatan jangan sampai terlewatkan mampir ke Wisata Gunung Perkul atau bisa kita sebut Wisata GP. Karena searah dengan tujuan ke Pantai Pantai selatan.

Gunung Perkul sendiri teletak di desa Sindurejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang.

Pemilik wisata Gunung perkul ini adalah HJ Bambang Sucipto atau lebih dikenal dengan Pak Cip mungkin tidak asing lagi bagi wisatawan Kecamatan Gedangan dengan pemilik tersebut.

Kawasan Wisata GP ini masih sangat baru 3 tahunan sehingga tidak heran masih banyak pembangunan dan penataan yang belum rampung.

Akan tetapi, jalan ke tempat ini masih bisa Anda jangkau baik menggunakan roda dua atau empat. Meskipun aspal tidak selebar di perkotaan, namun cukup untuk dilewati.

jika anda sempat mampir ke Wisata GP tidak perlu khawatir dengan jalanannya karena saat ini jalu menuju GP sudah di cor dan syukurnya lokasi parkir tidaklah jauh dari lokasi anda bisa berjalan dengan santay dan menghirup suasana yang sangat segar di udara pegunungan.

Selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi dan toilet yang bersih yang tidak jauh dari lokasiWisata GP.Selain itu, Anda tidak perlu khawatir kelaparan karena disana terdapat penjual bakso, mie ayam, cilok dan lain-lain.

Tiket dan Arah Wisata Gunung Perkul

Istimewahnya di Wisata GP ini anda tidak perlu membayar tikat anda hanya cukup membayar uang parkir saja dengan harga RP 5000, untuk pengendara sepeda motor dan untuk pengendara mobil RP10,000 dan tempat parkir yang disediakanpun cukup begitu luas.

Pemandangan Wisata GP ini sabgat memukau bagi para wisatawan yang datang kesana.Anda akan melihat keasrian dari atas ketinggian, meski terhitung baru namun pemandangannya tidak akan mengecewakan anda.

Jalur paling enak untuk sampai ke kawasan ini dari kota Malang adalah melalui Gondanglegi, arah pantai selatan, setelah sampai di Jalur Lintas Selatan, silahkan cari papan nama atau petunjuk arah desa Gedangan.

Atau bisa juga dari kota Malang, ambil arah kecamatan Turen, kemudian Sumber Manjing Wetan, sampai di pertigaan pasar, ambil arah kanan menuju kecamatan Gedangan, ikuti papan petunjuk atau tanya langsung ke penduduk sekitar jika sudah sampai di kecamatan Gedangan.

Dari kota MalangĀ  menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam. Pengunjung yang datang pun dari berbagai kalangan usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

Pengunjung meningkat drastis di sore hari untuk melihat sunset yang begitu nampak jelas dari ketinggian gunung perkul.

Lokasi yang jauh dari pemukiman juga sangat cocok bagi Anda yang ingin menepi dari rutinitas sehari-hari.Sunset di tempat ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Bayangkan saja, Anda bisa menutup penat dari segala aktivitas harian Anda dengan sunset dari ketinggian.

Udara sejuk dingin ala pegunungan dengan pemandangan hijau alam membentang, menjadi begitu berwarna pada sore hari. 

Tempat pariwisata setiap hari bertambah menjamur di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu (Malang Raya). Tentu saja ini merupakan kabar baik bagi kita semua.

Karena selain meningkatkan perekonomian, tentunya hal ini menunjukkan bahwa kreativitas arek Malang dalam mengelola sebuah tempat agar menjadi layak dikonsumsi publik patut diacungi jempol.

Saling mendukung dan mengunjungi tempat pariwisata yang sudah dibangun anak bangsa, merupakan langkah baik agar kita lebih mencintai hal-hal berbau lokal. Mulai dari makanan hingga alamnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *