Bikin Warga Penasaran, Ini Dia Penampakan Masjid Bernuansa China di Lubuklinggau.

buletinislam.com l Arsitekturnya yang khas China, dengan warna merah menyala yang dipadukan warna kuning telah sukses menjadikan Bangunan Masjid Musi Al Mualaf di Kota Lubuklinggau untuk menjadi pusat perhatian warga, sehingga ramai dikunjungi masyarakat.

Masjid yang terletak di Jalan Kali Kesik, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1, menjadi salah satu tujuan wisata religi baru di Kota Lubuklinggau, sejak diresmikan beberapa waktu lalu.

Sekretaris Masjid Musi Al Muallaf, Sepriyanto mengungkapkan, Masjid Musi Al Mualaf ini dibangun oleh seorang warga keturunan Tionghoa mualaf bernama Agussyah. “Ia sengaja membangun masjid ini sebagai bentuk kecintaannya kepada agama yang dianutnya saat ini,” tuturnya.

Karena ornamennya sangat mirip Masjid Cheng Ho yang ada di Kota Palembang, sekarang warga menyebutnya sebagai Masjid Cheng Ho -nya Lubuklinggau, “Masjid ini diberi nama Masjid Musi Al Mualaf karena pewakafnya orang Tionghoa mualaf, dan istrinya kebetulan warga suku Musi. Jadi namanya perpaduan nama suku dan agama,” lanjutnya.

Sepriyanto juga menambahkan bahwa untuk pemilihan warna merah dan kuning emas ini sendiri memang sengaja dipilih karena permintaan istri dari yang memberi wakaf agar diberi warna merah dan ornamen Tionghoa, sebagai bentu dari pengikutan budaya dari suaminya.

Ia pun meminta doa dan dukungan dari masyarakat Kota Lubuklinggau, ke depan agar pengurus masjid mampu membangun pagoda dan memperlebar area lahan parkir masjid. Baca juga: Mojokerto Gempar, Emak-emak Berhijab Gasak Motor di Rumah Kos Sambil Gendong Anak

Sejak rampung penggarapannya pada Idul Fitri tahun lalu, masjid dengan luas bangunan 16 x 20 meter tersebut, mampu menampung 300 jamaah, dan sudah dimanfaatkan warga untuk beribadah sehari-hari. “Untuk ramadhan tahun ini, masjid ini menggelar tarawih perdana. Alhamdulillah antusias masyarakat tinggi,” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan, selain jamaah warga lokal, juga banyak jamaah dari luar wilayah Kali Kesik yang merasa penasaran dengan keunikan dan keindahan arsitektur masjid bernuansa Tionghoa ini.

“Bukan hanya warga Lubuklinggau, yang datang karena penasaran terutama saat sebelum bulan suci Ramadhan kemarin. Bahkan ada yang sengaja datang dari Provinsi Bengkulu, untuk foto-foto dan salat,” ungkapnya.

Masjid Musi Al Mualaf ini, selama bulan suci ramadhan, menyediakan buka puasa bersama untuk jamaah yang datang ke masjid ini. Layaknya masjid-masjid pada umunya, disetiap menjelang berbuka puasanya, masjid ini juga ada kultum dan diselesai tarawihnya dilanjutkan dengan tadarus Alquran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *