buletinislam.com l Dengan membentuk Distribution Center (DC) Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Jatim, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jawa Timur (Jatim) terus memacu kemandirian pondok pesantren (ponpes) yang ada.
DC ini bertujuan mempercepat laju distribusi perdagangan antar anggota, menampung stok barang untuk pemenuhan kebutuhan ponpes anggota KSBP.
Selain ingin memperluas dampak ekonomi yang tidak terbatas pada anggota KSBP, hal ini juga diharap juga berdampak pada meningkatnya perekonomian di wilayah sekitar ponpes anggota KSBP.
Menurut Difi Ahmad Johansyah, Kepala KPBI Jatim, hal ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi ponpes anggota KSBP untuk meningkatkan efektifitas distribusi antar anggota pesantren. Efisiensi biaya distribusi diharapkan dapat meningkatkan transaksi perdagangan antar pesantren dan optimalisasi pemenuhan kebutuhan masyarakat di masing-masing zonasi wilayah.
Ia juga menambahkan bahwa selain membangun DC KSPB, ia dan segenap rekannya juga sedang membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Prigen. BLK ini untuk memberi sertifikasi pada bidang Peternakan dan Pertanian bagi para santri.
BLK tersebut, kata dia, memiliki peran strategis bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pesantren.
Beberapa pesantren yang usahanya telah menjadi lokasi BLK bekerjasama dengan BI diantaranya, Ponpes Nurul Amanah Bangkalan (budidaya jamur), Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang (keju mozarella), serta Ponpes Al Amien Sumenep Madura (peternakan ayam petelur).
“Tanpa skill yang baik sebuah bisnis tidak akan berjalan, berkembang dan maju,” tambah Difi.
Sementara itu, Anas Alhifni, Direktur KSBP Sunan Drajat Anas Alhifni mengatakan, KSBP Sunan Drajat Lamongan berdiri sejak tahun 2017. KSBP ini memiliki anggota 17 koperasi pondok pesantren.
“Diantara Ponpes yang menjadi anggota KSBP ini adalah Ponpes Lirboyo Kediri, Sidogiri Pasuruan, Langitan Tuban, Tambak Beras Tebu Ireng Jombang dan Gontor Ponorogo.” lanjutnya.