buletinislam.com l Bandung, sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta agar setiap santri belajar dengan sungguh-sungguh sebelum terjun ke masyarakat. Ia juga berharap kepada semua santri agar tidak menjadi ulama KW selepasnya pulang dari pondok pesantrennya masing-masing.
“Belajarlah dengan sungguh-sungguh di pondok pesantren supaya jadi santri dan menjadi ulama. Bukan jadi ulama KW,” Ucapnya kepada wartawan usai melakukan safari Ramadan ke Pesantren Riyadhul Huda, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Kamis (15/4/2021).
Uu mengatakan, saat ini kebutuhan akan ulama dan santri yang berkualitas amat dibutuhkan di tengah masyarakat. Pasalnya, fenomena di masyarakat, kata Uu, ada sebagian ulama yang dinilai belum berkualitas atau ulama KW.
Ia lalu mencontohkan seperti apa ulama KW itu.menurutnya, ulama KW ialah ulama yang sering menjelek-jelekan satu kelompok padahal ilmu agamanya tidak mendalam. Hal tersebut tentu dikhawatirkan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Kan tidak menutup kemungkinan, sekarang dengan tuntutan masyarakat butuh ulama dan kiai. Orang yang belum memahami agama memproklamirkan diri menjadi kiai. Akhirnya, pidatonya mencak-mencak, menjelekkan antar kelompok,” kata Uu.
Di tengah derasnya informasi saat ini, kata Uu, santri harus dapat melek teknologi. Namun, bukan berarti santri melupakan pelajaran saat di pesantren.
“Jangan sampai diam di pesantren, label santri, jadi kiai tapi tidak paham agama. Tidak bisa baca kitab, tidak bisa menerjemahkan Al-Quran, fiqih dan tasawuf,” terangnya.
Dalam kesempatan itu ia meminta agar masyarakat dapat saling membantu antar sesama di bulan suci Ramadhan. Apalagi, di tengah masa pandemi COVID-19 saat ini, banyak warga yang butuh uluran tangan dari orang yang lebih mampu.
Ia juga memaparkan bahwa Program Jabar juara lahir batin bisa sukses kalau dibantu seluruh lapisan masyarakat.