Sebelum adanya covid-19, sakit tenggorokan dan pusing adalah hal yang biasa. Tapi, saat ini, jika saudara mengalaminya, sebaiknya mulai khawatir. Karena itu bisa jadi gejala terinfeksi virus corona varian Delta asal India.
Baru-baru ini terungkap bahwa lonjakan kasus COvid-19 di Kudus disebabkan oleh varian baru B1617 asal India atau juga disebut delta. Awal mula penularan tersebut berasal dari Pekerja Migran Indonesia yang pulang ke Kudus melalui transportasi laut dari India.
Menurut data yang dikumpulkan oleh aplikasi ZOE Covid, demam dan batuk kurang umum dibandingkan dengan varian sebelumnya. Selain itu, kehilangan penciuman bahkan tidak termasuk dalam sepuluh besar, kata Profesor Spector, pemimpin studi Tim Spector dalam pembaruan mingguannya.
Dia menambahkan bahwa sebagian besar kasus tampaknya terjadi pada orang muda yang belum divaksinasi. Varian ini tampaknya jauh lebih menular dengan setiap orang yang terinfeksi menularkannya ke enam orang lainnya.
Profesor Spector memperingatkan kasus meningkat secara eksponensial dan orang-orang yang hanya memiliki satu dosis vaksin tidak boleh berpuas diri.
“Covid juga bertindak berbeda sekarang. Ini lebih seperti flu yang buruk pada populasi yang lebih muda ini dan orang-orang tidak menyadarinya dan itu tidak ditemukan dalam informasi pemerintah mana pun,” kata dia.
“Ini berarti bahwa orang mungkin berpikir mereka terkena flu musiman dan mereka masih pergi ke pesta dan mungkin menyebarkannya ke enam orang lainnya dan kami pikir ini memicu banyak masalah.”
Jadi, kesimpulannya adalah bahwa gejala yang dtimbulkan oleh covid-19 jenis delta ini bukan lagi batuk dan demam, melainkan pusing dan sakit tenggorokan.