Jika kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura tidak kunjung menurun secara drastis, maka bukan tidak mungkin bila pemerintah Jawa Timur akan memperpanjang penyekatan di Jembatan Suramadu.
Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur menyebutkan bahwa upaya itu sangat mungkin dilakukan apabila sebaran kasus virus corona di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih belum menurun signifikan.
“Ini mungkin akan jadi pertimbangan apabila sampai kepada waktu lebaran haji nanti masih ada risiko penyebaran Covid-19 tinggi,” kata Emil dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (17/6).
Dia menyebutkan bahwa saat ini seluruh kebijakan yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus dilakukan lewat koordinasi bersama dengan para ahli epidemiologi dan Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).
Selain mengabrkan hal yang telah disebutkan diatas, ia juga mengabarkan bahwa, kini, Bangkalan telah menjadi satu-satunya daerah di jawa Timur yang menyandang staus zona merah. selain bangkalan, ada lagi empat Kabupaten/Kota yang diprediksi akan menyusul Bangkalan di zona merah apabila peningkatan kasusnya terus bertambah namun tak dia jabarkan. Namun itu hanya prediksi.
Dia lalu meminta agar tak seluruh daerah di Madura dianggap sebagai zona merah hingga hitam hingga menimbulkan stigma. Masyarakat di semua lapisan, kata Emil, saat ini juga terus menyeimbangkan pemulihan ekonomi dengan mengoptimalkan penanganan kasus Covid-19.
“Kelancaran kegiatan ekonomi tetap menjadi prioritas, tetapi di atas itu semua adalah memastikan kasus covid-19 bisa kita jaga. Jangan sampai terjadi lonjakan dan menyebabkan korban jiwa meningkat.” pungkasnya.