Buletin Islam | JAKARTA, Kabar menyedihkan kembali datang dari jalur transportasi udara, pasalnya Pesawat Sriwijaya Air Boeing B737-524, rute Jakarta-Pontianak hilang kontak, dan diperkirakan jatuh di sekitar di Dekat Pulau Laki.
Dihimpun dari berbagai sumber, Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 737-524, dengan nomor registrasi PKCLC masuk dalam kategori armada transportasi udara yang bermasalah, dan pihak FAA sebelumnya telah memberikan warning, sebab rawan mati mesin saat di udara.
Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, memperkirakan pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pantauan FlightRadar24, mendeteksi pergerakan Pesawat tersebut kehilangan ketinggian sampai 10 ribu kaki dalam waktu kurang dari semenit, setelah sekitar 4 menit lepas landas dari Jakarta.
Kabar buruk ini, mendapatkan tanggapan langsung dari para netizen. Di Twitter, tagar #SJ182 menggema. Banyak netizen yang menunggu informasi terkini, khususnya dari pihak maskapai penerbangan Sriwijaya Air, maupun pihak terkait.
Sekjen Partai Hanura Gede Pasek, memastikan, salah satu penumpang yang mengikuti penerbangan tersebut, adalah Mulyadi P Tamsir, Ketua Bidang Organisasi, kader dari partai Hanura.
Tidak sendiri, Mulyadi yang juga mantan Ketua Umum PB HMI dan Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura, menaiki pesawat nahas tersebut bersama istri dan mertuanya.
Sementara Novie Riyanto , selaku Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyatakan, saat ini pihaknya terus melakukan investigasi dan koordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
