Inilah Dia Cerita Ajaib Shahabat Abu Darda’ Ra Dan Wirid Pagi-Sorenya

Berita Berdoa Terkini

Salah satu dari sekian banyak shahabat Rasulullah saw yang terkenal dari kalangan Anshar adalah dia, Abu Darda’.

Ada satu cerita menarik mengenai Abu Darda’. Dalam satu kesempatan, Abu Darda’ didatangi oleh seorang ellaki yang mengatakan bahwa rumah yang biasa ditempati oleh Abu Darda’ mengalamai kebakaran. Bahkan Diriwayatkan lain menyebutkan bahwa kedatangan seorang laki-laki tersebut datang berulang-ulang kali dengan kabar yang sama.

Bacaan Lainnya

Abu Darda’ tak lantas meyakini apa yang dikatakan oleh pria tadi. Ia meyakini tentang apa yang pernah disabdakan oleh rasulullah SAW dalam suatu kala yang artinya kurang lebih sebagai berikut:

“Barang siapa membaca (beberapa kalimat doa dan dzikir) di permulaan siang (pagi) maka ia tidak akan tertimpa musibah hingga sore hari. Dan barang siapa membacanya di akhir hari (sore) maka ia tidak akan tertimpa musibah hingga pagi hari. ‘Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan melainkan Engkau. Kepada-Mu saya bertawakal. Engkau Tuhan Arsy yang sangat agung. Kalau Engkau berkehendak maka akan terjadi, jikalau tidak, maka tidak akan terjadi. Tiada daya dan kekuatan melainkan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Saya mengetahui bahwa Allah terhadap segala sesuatu itu mampu. Dan Ilmu Allah mencakup segala hal. Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari kejelakan diriku, dan kejelekan seluruh binatang. Engkau yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di jalan yang lurus’.”

Baca Juga: Doa Di Pagi Dan Sore Hari

Di akhir kisah, akhirnya Abu darda’ mengajak setiap orang yang mengatakan rumahnya terakar untk berangkat bersama-sama menuju rumahnya.

Ketika ia sampai dirumahnya, keajaibanpun terjadi. Rumah yang ditempati oleh Abu Darda’ tidaklah terbakar. Sedangkan rumah-umah yang ada didekat Abu Darda’ hangus terbakar.

Dari cerita ditas dapatlah kiranya kita memtik bebrapa hikmah yang terkandung didalamnya.

Pertama, bagi manusia musibah adalah keniscayaan. Apakah itu berbentuk ujian atau bahkan teguran. Kebenaran ini telah dikabarkan dalam Al-Qur’an yang artinya, “Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn’ (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).” (QS al-Baqarah [2]: 155-156).

Kedua, kelemahan manusia mengharuskannya selalu kembali kepada yang Mahakuasa, baik melalui doa-doa maupun dzikir sebagaimana telah diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang artinya: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (QS. An-Nisa [4]: 28).

Ayat lain menyebutkan bahwa kebahagiaan atau kesusahan seorang hamba bergantung di bawah kuasa-Nya yang artinya: “dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis”

Ketiga, tiada kebahagiaan dapat dinikmati seorang hamba, kecuali ia konsisten mengikuti petunjuk Allah dan rasul-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:

Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan tersesat selama-lamanya selagi kalian berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitab Allah (Al-Quran) dan sunah Rasul.”

Demikianlah Cerita Ajaib Shahabat Abu Darda’ Ra Dan Wirid Pagi-Sorenya yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan dfapat bermanfaat dan semoga kita senantiasa diberikan kelapangan dada saat terkena musibah. Amiin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *