Hidup hanyalah perjalanan dan mati adalah tujuan. setidaknya itulah kata yang sering diucapkan oleh para orang bijak dalam mengingatkan tujuan hidupnya.
Dengan hal itu maka tak lain dan tak bukan tujuan kita yang sebenarnya adalah kematian dan pembalasan. Hal itu tentu tak mudah. Karena dengan kita menganggap bahwa mati adalah tujuan amaka kita juga harus mempersiapkan bekal sebanyak-bayaknya untuk bisa elamat dalam meniti dijembatan yang katanya lebarnya hanya sebatas sepertuju belahan rambut.
Karena hal tersbeut sangat sulit tanpa diimbngi dengan amal yang cukup maka alangkah baiknya kita mempersiapkannya mulai dari sekarang. Salah satu bekal yang seharusnya kita juga persiapakan adalah berdoa agar diselamatkan. Dan berikut adalah doanya:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِلَهًا وَاحِدًا وَرَبًّا شَاهِدًا لَا مَعْبُوْدَ سِوَاهُ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū ilāhan wāhidan, wa rabban syāhidan, lā ma‘būda siwāhu, wa nahnu lahū muslimūn.
Artinya: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah yang esa. Tiada sekutu bagi-Nya sebagai Tuhan yang esa dan Tuhan yang menyaksikan. Tiada zat yang (patut) disembah selain-Nya. Kami tunduk kepada-Nya,”
Demikianlah Doa Agar Selamat Dalam Meniti Di Shirat Al-Mustaqim yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan semoga kita nantinya akan diselamatkan dalam meniti di shirat al-mustaqim tersebut. Amiin.