Imam Abu Bakar At-Thurthusyi dalam kitabnya yang berjudul al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu memasukkan sebuah riwayat ketika Sayyidina Ja’far ash-Shadiq radliyallahu ‘anh ditanya doa yang mustajab. Berikut riwayat yang artinya kurang lebih seperti berikut:
Dikisahkan bahwa seseorang berkata pada Ja’far ash-Shadiq: “Ajarkan kepadaku sebuah doa yang kuharap (bisa cepat) terkabul.”
Ja’far ash-Shadiq menjawab: “Perbanyaklah memuji Allah subhanahu wata’ala., dan berdoalah sesuai dengan apa yang kau kehendaki.” Orang itu bertanya: “Apa (manfaat) pujian di dalam doa.”
Ja’far ash-Shadiq menjawab: “Sesungguhnya semua Muslim di muka bumi (ini) berdoa siang dan malam agar Allah mengabulkan (doa) orang-orang yang memuji-Nya. Menurutmu bagaimana kedudukan orang yang dibantu semua orang Islam (agar doanya dikabulkan) di sisi Allah?”
Orang tersebut bertanya lagi: “Bagaimana bisa begitu?” Ja’far ash-Shadiq berkata: “Bukankah di setiap rakaat (shalat) mereka (mengucapkan): “sami’allahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)? Karena itu, tetaplah memuji Allah, maka Allah akan mengabulkan doamu.”
Dari apa yang telah tercakapkan diatas, perlulah kiranya kita menyimpulkan bahwa memuji adalah hal yang sangat diperlukan sebelum melakukan doa. Sebetulnya, cerita diatas hampir sama dengan Cara Berdoa Nabi Ibrahim As dalam setiap kesempatannya.
Demikianlah Jawaban Ja’far As-Shadiq Ketika Ditanya Doa Yang Mustajab yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami tuliskan dapat bermanfaat dan semoga apa yang telah didoakan oleh kita diterima disisinya. Amiin.