Bertobat atau yang dalam prosesnya dinamakan dengan ritual pembacaan istighfar adalah hal yang sangat dipuji. Tak hanya dalam dunia spritual, dalam dunia sosialpun demikian.
Namun tentu ada dua sisi berbeda yang harus kita bedakan. Jika dalam dunia sosial kita tidak membutuhkan apa-apa maka beda halnya jika sudah ada dalam dunia spritual. Dalam dunia spritual, kita haruslah miliki sanad dalam setiap tindakannya. Baik yang primier seperti sholat ataupun yang sekunder sperti beristighfar.
Pada kesempatan kali ini kami tuliskan bacaan istighfar yang dibaca oleh nabiyullah Yunus AS dalam meminta ampunan kepada Allah SWT
“Dan Dzunnun (sahabat Ikan) ketika pergi dalam keadaan marah, dan dia mengira kami tidak menetapkan atasnya, maka dia menyeru dalam kegelapan, bahwa tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang zhalim. Maka Kami mengabulkan untuknya dan menyelamatkannya dari kegundahan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiyaa/21′: 87-88)
Ayat di atas mencakup taubat para nabi, istighfar mereka, keagungan taubat mereka kepada Allah SWT. Allah SWT telah menyebutkannya di kitab-Nya dalam rangka sanjungan atas mereka, penjelasan keutamaan mereka, dan kesempurnaan mereka, agar manusia mengikuti mereka dan meneladani mereka. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata. “Dan Allah SWT mengisahkan kepada kita kisah-kisah taubat para nabi, agar kita meneladani mereka dalam pertaubatan.”
Tentu akan sangat indah adanya bila seorang muslim mau mencermati kisah-kisah teladan para kekasih Allah SWT terdahulu dengan alasan untuk menjadikannya sebagai tolak ukur dan sebagi suri tauladan dalam kehidupannya.
Baca juga : Bacaan Istighfarnya Nabi Daud As Dan Nabi Sulaiman As
Sekian yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat memberikan manfaat kepada saudara dirumah. Amiin.