Inilah Dia Doa Agar Kita Istiqomah Lengkap Dengan Latin Dan Terjemahannya

Berita Doa dan Wirid Terkini

Menjadi muslim yang sejati bukanlah hal yang dapat dibilang mudah. Karena berbagai latar belakang yang ada, tentu hal ini menjadi sulit untuk dirumitkan. Ada yang memang sudah berlatar baik dan ada pula yang berlatar kurang baik.

Jika ingin menjadi muslim sejati namun dengan berlatar yang baik tentu hal itu akan mudah dilakukan. Namun bagaimana jika yang ingin menjadi muslimsejati adalah mereka yang berlatar belakang kurang baik? Tentu akan ada banyak hambatan yang akan mereka lalui. Jika sudah demikian maka akan ada dua pilihan, melanjutkan berjuang atau kembali kepeda jalan awal. Tentu jika ingin terus berjuang maka saudara diharuskan untuk selalu istiqomah atau konsisten dalam menempuh jalan kebaikan. Karena sulitnya untuk melakukan istiqomah inilah maka tiada lain dan tiada bukan kita harus meminta betul-betul kepada Allah SWT untuk senantiasa membantu kita.

Bacaan Lainnya

Salah satu cara yang dapat dijadikan sebagai bahan permintaan pertolongan adalah dengan senantiasa memanjatkan doa. Dan berikut adalah doa agar kita selalu diberi pertolongan oleh Allah SWT agar kita dijadikan manusia yang senantiasa istiqomah.

Doa Istiqomah Yang Pertama

Robbanaa laa tuzighquluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rohmah, innaka antal wahhaab

Artinya : Wahai Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).

Doa Isiqomah Yang Kedua

Yaa Muqollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik

Artinya : Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agamaMu.”

Doa Istiqomah Yang Ketiga

Alloohumma a’innii ‘alaa dzikrika wasyukrika wa husni ‘ibaadatik

Artinya : Ya Allah, bantulah aku dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan memperbaiki ibadahku.

Itulah tadi doa-doa istiqomah yang bersumber dari hadits riwayat Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad.

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang dapat kami sampaikan dapat bermanfaat. Dan semoga kita dijadikan manusia yang senantiasa istiqomah dalam jalan-Nya. Amiin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *