Saat kemarau panjang terjadi maka yang paling dibutuhkan oleh manusia adalah pasokan air bersih yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun jika hal tersebut masoih dapat ditolong dengan sumber-sumber yang ada maka masihlah kirnya manusia dapat bernafas dengan lega, walau agak sesak juga. Namun apabila yang terjadi malah juga mengeringkan sumur-sumur beserta sumber-sumber maka tidak ada pilihan lain selain kita meminta kepada-Nya agar bersedia menurunkan hujan.
Dalam Ibanatul Ahkam, Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki mengutip doa istisqa yang dibaca oleh Sayyidina Abbas RA sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّهُ لَمْ يُنْزَلْ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ وَلَمْ يُرْفَعْ إِلَّا بِتَوْبَةٍ وَهَذِهِ أَيْدِيْنَا إِلَيْكَ بِالذُّنُوْبِ وَنَوَاصِيْنَا إِلَيْكَ بِالتَّوْبَةِ فَاسْقِنَا الغَيْثَ
Allāhumma innahū lam yunzal balā’un illā bi dzanbin, wa lam yurfa‘ illā bi taubatin. Wa hādzihī aydīnā ilaika bid dzunūb. Wa nawāshīnā ilaika bit taubah. Fasqinal gaytsa.
Artinya: “Ya Allah, sungguh bala tidak diturunkan kecuali karena dosa dan ia tidak diangkat kecuali karena tobat. Ini tangan kami berlumur dosa menyerah kepada-Mu dan ini kepala kami bertobat menghadap-Mu. Oleh karena itu, turunkan hujan untuk kami,”
Demikianlah Doa Manjur Meminta Hujan Ala Shahabat Anas Ra Lengkap Dengan Latin Dan Terjemahnya yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan semoga kita terhindar dari kemarau panang yang menyengsarakan. Amiin.