Dalam islam, konsep bermusuh-musuhan adalah hal yang sangat tidak dianjurkan atau bahkan ada yang mengatakan haram. Namun perlu diketaui juga bahwa yang dimakasud dengan musuh bagi nabi adalah manusia sng soker e ndag milih.
Do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap sebagian musuh-musuhnya yang selalu terkabul, bahwa orang-orang musyrik telah menyakiti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di kota Mekah dan Abu Jahal memerintahkan sebagian kaumnya untuk meletakkan kotoran unta di antara dua pundak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan beliau dalam keadaan sujud, maka dilakukanlah perbuatan itu oleh Uqbah Ibnu Abu Mu’ith, maka ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai dari shalatnya, beliau mengangkat suaranya kemudian mendo’akan atas mereka:
“Ya Allah, hendaklah Engkau (adzab) terhadap orang-orang Quraisy.” Tiga kali.
Maka tatkala mereka mendengar do’a Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, hilanglah gelak tawa mereka, mereka takut terhadap do’anya shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau berdo’a lagi yang artinya
“Ya Allah, hendaklah Engkau (adzab) Abu Jahal Ibnu Hisyam, Utbah Ibnu Rabi’ah, Syaebah Ibnu Robi’ah, al-Walidlbnu Utbah, Umayyah Ibnu Khalaf dan Uqbah Ibnu Abu Muith.”
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Demi dzat yang telah mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kebenaran, sungguh aku telah melihat orang-orang yang disebutkan tadi bergelimpangan pada perang Badar, kemudian mereka diseret kesumur yaitu sumur Badar.” (HR. Muslim).
Dan dalam riwayat lain disebutkan: “Sungguh aku bersumpah kepada Allah, telah melihat bangkai mereka bergelimpangan telah berubah di Badar akibat panas matahari di mana hari itu cukup panas.” (HR. Muslim).
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Kurang lebihnya kami mohon maaf. Semoga bermanfaat. Amiin.