Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perang badar adalah perang spektakuler yang pernah dijalani oleh umat islam dalam perjalanannya. Karena bagaimana tidak, ketika itu jumlah pasukan yang ada pada umat islam sangatlah tidak seimbang dengan pasukan yang dibawa oleh kaum musyrik. Bahkan jumlah umat islam yang menjadi pasukan pada kala itu tidaklah mencapai pada setengah banyak dari kaum musyrik. Hal itu terekam dalam hadist dibawah ini
Dari Umar Ibnu Khaththab radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Ketika Perang Badar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat kepada kaum musyrikin dan mereka berjumlah seribu orang sedangkan para sahabatnya berjumlah tiga ratus sembilan belas orang, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap ke kiblat, mengangkat tangan dan berdo’a kepada Rabbnya:
“Ya Allah, penuhilah bagiku apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, ya Allah, datangkanlah apa yang telah engkau janjikan kepadaku, ya Allah, jika Engkau hancurkan kelompok Ahlul Islam, Engkau tidak akan disembah di muka bumi ini.”
Maka terus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a kepada Rabbnya dengan mengangkat kedua tangan menghadap kiblat, sampai terjatuh selendangnya dari kedua bahunya, maka datanglah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan mengambil selendangnya serta memasangkan kembali di atas pundaknya dan menguatkan di belakangnya sambil berkata, “Wahai Nabi Allah, cukuplah permohonanmu kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia akan memenuhi bagimu apa-apa yang telah dijanjikan kepadamu.” Ketika sudah seperti itu, turunlah ayat yang artinya
“(Ingatlah), ketika kamu memdhon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS. al-Anfal/8: 9).
Maka Allah mendatangkan bala bantuannya, yaitu para malaikat. (HR. Muslim).
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Pada suatu hari ada seorang laki-laki dari kalangan kaum Muslim yang mengikuti jejak langkah seorang laki-laki dari kaum musyrik di depan-nya, tiba-tiba dia mendengar suara pukulan cemeti dari atas orang itu dan suara penunggang kuda, ‘Majulah Haizum!’. Lalu dia melihat orang musyrik yang ada di depannya itu dalam keadaan tergeletak/tersungkur dan dia melihat orang musyrik tadi dalam keadaan terpukul hidungnya, sobek wajahnya seperti kena cemeti dan memar seluruhnya. Ketika kejadian telah usai, datanglah salah shahabat dari golongan anshor yang menyampaikan keheranannya dalam bentuk perkataannya yang berbunyi
“Benar itu adalah bala bantuan langit ketiga.”
Dan benar saja, berkat doa nabi tadi, atas izin allah, jumlah korban dari umat islam hanyalah sekitar 140. Yang 70 meninggal syahid dan yang sisanya menjadi tawanan perang bagi kaum musyrik.
Sekian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Amiin