Sebagai agama pendatang dengan perkembangan yang cukup signifikan, agama islam tentu menjadi bahan omongan yang setidaknya dapat dikatakan kurang menyenangkan. Buktinya adalah adanya banyak yang ingin memerangi umat islam. Dan ini terbukti ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan perang ahzab.
Ketika rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan perang itu, ada lima kelompok yang memerangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada perang Ahzab, yaitu kaum musyrik dari ahli Mekah, kabilah-kabilah Arab, orang-orang Yahudi dari luar kota Madinah, Bani Quraidlah dan orang-orang munafiq, di mana jumlah orang-orang kafir di perang Khandaq/Ahzab sebanyak 10.000, dan kaum Muslim bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebanyak 3.000, dan mereka telah mengepung Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selama sebulan dan tidak terjadi di antara mereka peperangan kecuali apa yang terjadi pada Amr Ibnu Wudd al-‘Amiri dan Ali Ibnu Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu dan Ali langsung membunuhnya, dan perang ini terjadi pada tahun keempat hijriah.
Dan berikut adalah doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika perang tersebut:
“Ya Allah, yang menurunkan kitab, yang cepat penghisaban-Nya, hancurkanlah kelompok-kelompok itu, ya Allah, hancurkanlah mereka dan goncangkanlah mereka.” (HR al-Bukhari).
Lalu Allah SWT dengan segala sekenarionya mengirim tentara yang berupa angin yang merobohkan kemah-kemah mereka, memporak-porandakan panci-panci mereka (kidir) dan tidak ada tali kemah kecuali tercabut, dan tidak memberikan tempat berlindung bagi mereka. Tentara Allah dari malaikat mengguncangkan mereka dan menebar rasa takut ke dalam hati-hati mereka.
Dalam kitab sucinya, Allah SWT berfirman yang artinya adalah,
“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepada-mu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ketenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka. Di situlah diuji orang-orang Mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. ” (QS. al-Ahzab/33: 9-11).[]
Demikianlah doa yang dipanjatkan oleh nabi kita, nabi besar Muhammad SAW ketika beliau dalamperang ahzab. Semoga dapat bermanfaat. Amiin