Sebagai sholat pemersatu umat sebagai sholat yang penuh sakral, sholat jumat tentu memiliki cara dan pelaksanaan yang agak berbeda dengan lainnya. Bila sholat yang lain hanya didahului oleh ritual yang bernama takbiratul ihram, maka tidak dengan sholat jumat. Dalam pelaksanaan sholat Jum’at, sebelum dilaksanakan masih ada khatib yang naik mimbar untuk berkhutban biasanya didahului dengan pengantar atau pembacaan tarqiyyah oleh bilal yang juga sekaligus muadzin. Perintah menjalankan sholat Jum’at ini termaktub dalam Alquran yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Jumuah: 9)
Sebelum khutbah dimulai, terlebih dulu bilal mengumandangkan adzan pertama.
Adzan pertama disarankan dengan suara yang lebih panjang untuk menandakan bahwa waktu sholat Jum’at sudah tiba. Untuk lafadz dari adzannya sendiri adalah sama degan adzan apda umumnya.
Setelah adzan pertama selesai, jemaah dianjurkan melaksanakan sholat sunnah qobliyah Jum’at. Setelah selesai mengerjakan, bilal berdiri untuk mengantarkan khatib naik mimbar. Dengan membaca lafadz berikut ini
Setelah bilal selesai membaca kalimat di atas, kemudian khatib maju menerima tongkat dan ketika naik ke atas mimbar, bilal membaca shalawat berikut ini.
Kemudian setelah khatib berada di atas mimbar, bilal menghadap kiblat dan membaca shalawat dan doa sebagai berikut
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Amiin.