Buletin Islam | Hari Raya Idul Adha atau dikenal dengan Hari raya Kurban identik dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban usai pelaksanaan Shalat Idul Adha.
Tahun ini, Hari Raya Kurban bertepatan pada hari Selasa 20 Juli 2021. Namun situasinya sama dengan hari raya kurban tahun kemarin.
Saat ini, kita tidak bisa meluapkan kegembiraan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sebab situasi pandemi covid-19 belum berakhir.
Bahkan adanya lonjakan kasus terkonfirmasi virus corona, membuat pemerintah mengambil kebijakan PPKM Darurat, untuk menekan penyebaran virus yang makin masif.
Salah satu bentuk kebijakannya, adalah dengan meniadakan Takbiran dan Shalat Idul Adha di Mushalla/ Masjid dan lapangan pada daerah dengan zona merah, oranye dan kuning.
Adapaun persoalan penyembelihan hewan kurban, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mengeluarkan maklumat dan surat edaran.
Untuk membantu mensukseskan PPKM Darurat khususnya prihal hewan kurban, PBNU Keluarkan Aturan Protokol Kurban Pada Masa Pandemi Covid-19
Salah satu isi surat edaran tersebut, ada aturan dan protokol penyembelihan hewan kurban. penjelasannya sebagai berikut:
Protokol Penyembelihan dan pemotongan Hewan Kurban
- Penyembelihan dan pemotongan hewan kurban disarankan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Jika tidak memungkinkan akses RPH, maka boleh dilakukan pemotongan hewan di lingkungan setempat dengan memenuhi protokol kesehatan.
- Melakukan pembatasan di fasilitas pemotongan hewan kurban yang hanya dihadiri oleh penitia
- Petugas penyembelihan dan pemotongan menggunakan pelindung muka facesheild, masker kain dan sarung tangan plastik dan tidak menggunakan jam tangan.
- Petugas penyembelihan dan pemotongan hewan kurban diukur suhu tubuhnya sebelum ertugas. Petugas yang memiliki suhu diatas 37.5 °C atau memiliki gejala demam/ nyeri tenggorokan/ batuk/ pilek/ sesak nafas dilarang bertugas
- Petugas menyediakan CTPS atau handsanitizer dengan kandungan alkohol paling kurang 70% di setiap akses masuk atau tempat yang mudah dijangkau
- Penyembelihan hewan dilakukan di tempat terpisah sehingga tidak terlihat oleh hewan lainnya untuk menghindari stress pada hewan
- Satu sapi dipotong oleh maksimal 5 orang, 1 penyembelih, 4 yang memegang hewan ternak
- Setelah proses penyembelihan selesai, petugas melakukan aktifitas pengulita, pencacahan, penanganan dan pengemasan daging paket kurban dengan menjaga jarak maksimal 1 meter antar petugas.
- Petugas menghindari menyentuh muka termasuk mata, hidung, telinga dan mulut sampai dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan tisu basah jika terpaksa
- Melakukan pembersihan dengan disinfektan terhadap peralatan sebelum dan setelah digunakan, membuang kotoran dan/ atau limbah pada fasilitas penanganan kotoran/ limbah
- Setiap petugas yang selesai menyembelih segera membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian) sebelum kontak langsung dengan keluarga/ orang lain
- Setiap orang menghindari berjabat tangan atau kontak langsung lainnya, dan memperhatikan etika batuk. besin/ meludah.
Selain harus mengikuti protokol penyembelihan hewan, perlu juga memperhatikan proses penyembelihannya, utamanya niat dan doanya.
Baca Juga : Teks Lafadz Takbir Idul Adha – Arab latin dan terjemahannya
Teks Bacaan Niat dan Doa Penyembelihan Hewan Kurban
Untuk niat saat menyembelih hewan kurban, bisa menggunakan bahasa daerah, indonesia atau bahasa arab seperti lafadz berikut:
لله تعالى…….(sebutkan hewan kurban atas nama)…………..نويت أن أضحي عن
Nawaitu An Udlhiya ‘an…….(sebutkan atas nama yang berkurban)… Lillahi Ta’ala
Aku berniat menyembelih hewan kurban atas (sebutkan nama) karena Allah.
Sementara bacaan doa sebelum menyembelih hewan kurban, adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allahumma Hadzihi Minka Wa Ilaika Fataqabbal Minni Yaa Kariim
Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.
Sementara bacaan doa-doa lain secara berurutan bisa mengikuti langkah berikut:
#1. Baca “Basmallâh”
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
“Bismillâhir rahmânir rahîm”
Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
# 2. Baca sholawat untuk Rasulullah SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.
Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
#3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
#4. Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Untuk menyempurnakan doa, anda juga bisa membaca doa berikut ini:
بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ
Arab-latin: Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad
“Dengan nama Allah Ya Allah, terimalah dari Muhammad dan dari keluarga Muhammad dan dari umat Muhammad.”