Dalil dan Keutamaan Menuntut Ilmu Agama

Santri Belajar

BuletinIslam.com | Belajar ilmu agama memiliki nilai dan derajat yang tinggi disisi Allah swt. Perintah untuk membaca, sebagai awal pertama kali ayat yang turun pada Rasulullah saw. [surat al-‘Alaq], merupakan bukti pentingnya belajar yang diwujudkan melalui membaca.

Dalam Islam sendiri, mencari ilmu dihukmi wajib, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Abdil Barr;

Bacaan Lainnya

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

Artinya : “Mencari ilmu, hukumnya wajib bagi orang muslim dan muslimah”

Memang tidak perlu dibedakan, ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah ilmu-ilmu agama, antara lain ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, sebelum ilmu-ilmu lainnya.

Dalil Keutamaan Menuntut Ilmu

Mencari ilmu / belajar sangat penting, bahkan ada beberapa dalil baik dari al-Quran maupun hadits.

Dalil-dalil Menuntut Ilmu dalam al-Quran

Dalam al-Quran, Surat Ali Imran ayat 18, Allah berfirman:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ

Artinya : “Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan”

Dalam ayat tersebut Allah swt. secara implisit menyebutkan “Orang-orang yang berilmu”, disejejerkan dengan para Malaikat. Hal ini menunjukkan serajat orang yang berilmu sangat tinggi di sisiNya.

Dalam surat al-Mujadalah, ayat 11:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Artinya :”niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”

Dalam ayat diatas, Allah swt. menjamin beberapa derajat tinggi, sebab hal tersebut sebagai penjelasan bahwa Ilmu adalah sebaik-baiknya sesuatu yang dicari karena akan mendatangkan hidayah, dapat mengantarkan kebaikan, menyampaikan ke surga dan tentu saja sebagai jalan mendapatkan ridhaNya.

Dalam Surat al-Zumar; 9

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”

Pertanyaan diatas berbentuk “Istifham Nafi”, yang artinya pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, sebab secara eksplisit jawabannya sudah jelas.

Dengan pemahaman bahwa, orang yang berilmu tidak akan sama dengan yang tidak memiliki ilmu, dan orang yang berilmu memiliki keunggulan.

Dalam surat Toha, Ayat 114, Allah swt. berfirman:

وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Artinya : “Dan katakanlah Muhammad, Ya Tuhanku, tambahkan ilmu kepadaku”

Khitab, dalam ayat diatas memang Rasulullah saw. yang artinya, setiap kali Allah swt. menurunkan ayat/ al-Quran kepada beliau, maka bertambahlah keilmuannya.

Artinya, ada proses belajar yang dilakukan oleh Rasulullah saw. bersamaan dengan turunnya setiap ayat dalam al-Quran.

Selain itu ada pula dalil al-Quran yang menganjurkan agar ada golongan diantara umat Islam yang mencari ilmu, Allah swt. dalam surat Ali Imran, ayat 104 berfirman;

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”

Dalil Keutamaan Ilmu dalam Hadits

Selaina ayat-ayat al-Quran, Islam juga menganjurkan untuk menuntut Ilmu dengan dalil-dalil hadits, antara lain:

Hadits riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah saw. bersabda:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

Artinya : “Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah swt. maka dia diberi pengertian / pemahaman dalam agama”

Artinya, ada keberuntungan bagi orang yang oleh Allah swt. ditakdirkan menuntut ilmu, sebab dia sebenarnya memiliki potensi kebaikan.

Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki menjelaskan, maksud dari memberikan pemahaman dalam agama, adalah menganugerahkan hukum-hukum syariat, agar dia dapat beribadah kepada Allah swt. sesuai dengan ketentuan yang benar.

Hadits lain, yang diriwayatkan Imam al-Tirmidzi, Rasulullah saw. bersabda;

مَا مِنْ خَارِجٍ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ إِلاَّ وَضَعَتْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا بِمَا يَصْنَعُ

Artinya: “Tidaklah orang yang keluar dari rumahnya, untuk menuntut / mencari ilmu, kecuali para malaikat meletakkan sayap-sayapnya, karena Ridho dengan apa yang dia lakukan”

Hadits riwayat Imam Muslim, dibawah ini juga menjadi salah satu dalil keutamaan mencari ilmu:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

Artinya : “Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya”

Dari beberapa dalil diatas, dapat disimpulan keutamaan menuntut ilmu agama, antar lain:

  1. Memenuhi kewajiban menuntut Ilmu
  2. Mendapatkan derajat yang tinggi disisi Allah swt.
  3. Diberi kesempatan / ditakdirkan mendapatkan kebaikan
  4. Mendapatkan penjagaan dari Allah swt.
  5. Memiliki pangkat tinggi bagaikan malaikat.
  6. Mendapatkan pahala yang melimpah.

Dan tentu sebenarnya masih banyak keutamaan lainnya, misalnya Hadits yang diriwayatkan Imam al-Tirmidizi;

فضل العالم على العابد كفضلي على أدناكم

Artinya : “Keutamaan orang yang alim atas orang yang ahli ibadah, bagaikan keutamaanku (Rasulullah saw) atas orang-orang paling rendah (diantara kalian)”

Demikianlah ulasan dan penjelsan tentang keutamaan menuntut ilmu lengkap dengan dalilnya, semoga bermanfaat.

Disarikan dari kitab;

Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Fathul Qarib al-Mujib ‘Ala Targhib wa Tarhib.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *