Inilah Dia Khasiat Surah Alkafiirun Ketika Dibaca Hendak Tidur

Dalam ajaran islam, ketika seorang muslim hendak melakukan tidur, akan ada banyak cara yang diajarkan. Mulai dari mempunyai wudlu, membaca doa-doa yang telah diajarkan nabi Muhammad SAW atau dengan membaca bacaan yang bernilai ibadah. Salah satunya ialah dengan membaca surah alkafirun dan menjadikannya sebagai bacaan yang terakhir dia baca, karena ia adalah pelepasan diri dan syirik.

Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya dari Farwah bin Naufal Al-Al-Asyja’i, dari bapaknya, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerahkan kepadaku putri Ummu Salamah, dan beliau bersabda, Tidak lain engkau adalah seorang ibu yang menyusuiku.’” Beliau berkata, ”Aku tinggal sesuai apa yang dikehendaki Allah, lalu aku datang kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya. Apakah yang dilakukan perempuan itu atau perempuan kecil itu?’ Aku berkata, ‘Dia bersama ibunya.’ Beliau bertanya, ‘Ada tujuan apa engkau datang?’ Aku berkata, “Agar engkau mengajariku apa yang aku ucapkan ketika aku hendak tidur.’ Lalu beliau bersabda dengan bahasa arab yang artinya kurang lebih sebagai berikut

Bacaan Lainnya

“Bacalah ketika akan tidur, ‘qul yaa ayyuhal kaafiruun’ kemudian tidurlah setelah selesai menamatkannya, sesungguhnya ia pelepasan diri dari syirik.”

Hadits di atas menunjukkan keutamaan surah ini, keutamaan membacanya ketika hendak tidur, dan anjuran agar seorang Muslim tidur sesudah menamatkannya. Hal itu agar aktivitas terakhir yang diakukan sebelum tidur adalah pernyataan tauhid dan berlepas dari syirik. Tidak diragukan lagi, barang siapa membaca surah ini, memahami kandungannya, dan mengamalkan konsekuensinya, berarti dia telah terlepas terlepas dari syirik lahir dan batin. Sebagian ulama salaf memberinya nama ‘Al-Muqasyqisyah.’ Dikatakan, ‘qasyqasya fulan,’ yakni si fulan bebas dari sakit. Maka ayat itu membebaskan pemiliknya dari kesyirikan.

Surah ini dan surah “qul huwallahu ahad” disebut sebagai Dua Surah Al-Ikhlas. Hal itu karena pada keduanya terdapat pemurnian tauhid dengan kedua jenisnya; ilmiah dan amaliah untuk Allah SWT

Adapun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kontinyu membaca kedua surah ini pada dua rakaat sebelum shubuh. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka dengan keduanya amalan hari itu. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca keduanya pada sunnah ba’diyah maghrib sehingga ditutup dengan keduanya amalan siang. Begitu pula beliau membacanya pada shalat witir sehingga menjadi penutup amalan malam hari. Pada bahasan terdahulu telah berlalu bersama kita bahwa beliau biasa membaca “qul huwallahu ahad” apabila kembali ke tempat tidumya. Sedangkan hadits Naufal menganjurkan membaca “qul yaa ayyuhal kaaf’iruun” ketika hendak tidur. Lantas apakah kedua hadit tersebut saling emenafikan? tentu tidak. Karena dengan adanya dua hadist diatas maka akan semakin mudah pula bagi kita untuk dapat memilih diantara keduanya.

Baca juga : Inilah Doa Sebelum Tidur

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan. Seoga dapat bermanfaat. Amiin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *