Inilah Dia Dalil Dalam Konsisten Berdzikir Lengkap Dengan Lafadz Dzikir Yang khasiatnya Sangat Menakjubkan

Hukum dan Dalil Islam Ibadah

Istiqomah atau yang dalam bahasa indonesianya sring disbeut dengan konsisten adalah hal yang dianggap sangat baik bagi kehidupan. Berdzikir atau menyebut tuhan adalah hal yang sama baiknya degan apa yang telah disebutkan diawal. Jika dipadukan tentu akan menjadi sebuah hal yang menawan bukan?

Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, seseorang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya atas kami telah banyak syariat islam, maka apakah ada amalan yang dapat mencakup seluruhnya yang dapat kami amalkan?”. Rasulullah pun menjawab “Hendaknya senantiasa lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala”.

Keterangan Hadist

Dari satu sempel diatas dapatlah kiranya kita simpulkan bahwa pertanyaan tadi adalah salah satu problem yang ditanyakan oleh sahabat nabi kepada Rasulullah SAW langsung. Dari hal itu dapatlah kita kemukakan tentang keutamaan, kepandaian, ketanggapan, dan semangat mereka dalam menginginkan dan memperoleh setiap kebaikan. Dan maksud dari syariat-syariat yang telah banyak adalah ibadah-ibadah yang sunnah. Sahabat ini ingin mengetahui satu jalan dari jalan-jalan kebaikan yang hendak ia khususkan dan lebih perhatikan agar ia mendapatkan pahala labih dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun hal-hal yang wajib, maka seluruhnya dibutuhkan. Dan wajib bagi setiap Muslim untuk melakukan seluruhnya. Dalam hadits ini Nabi menjawab agar sahabat tersebut konsisten dengan berdzikir kepada Allah, dan menganjurkan agar lisannya senantiasa basah dengan berdzikir kepada Allah.

Dan dzikir, ada dua macam; umum dan khusus. Dzikir yang bersifat umum adalah seperti; melakukan shalat, membaca Al-Qur’an, mempelajari dan mengajarkan ilmu, memuji Allah, menyucikan Allah dari segala yang tidak layak bagi-Nya. Adapaun dzikir khusus, maka seperti memuji-Nya dengan ber-hamdalah, mengucapkan laa ilaaha illallaah, bertakbir, dan semisalnya, yang semua ini diiringi dengan berdoa kepada Allah. Maka sering diucapkan kata “Dzikir dan Doa”.

Menariknya dari perkara ini adalah kecilnya pekerjaan yang harus kita lakukan demi mendpat besarnya pahala yang dapat diperoleh. Tentu akan banyak sekali bacaan-bacaan dzikir yang dapat kita amalkan. Namun ada dua kata yang dicintai Allah, ringan diucapkan oleh lisan, namun berat dalam mizan. Dua kalimat tersebut adalah Subhanallahi wa bihamdihi dan Subhanallahil ‘Azhim“.

Pelajaran yang dapat kita peik dari hadist diatas adalah sebagai berikut:
  1. seyogyanya kita dapat kritis terhadapa kejadian atau pertanyaan yang ada. Sehingga apabila terjadi persoalan maka kita dapat menyelesaikannya dengan cara cepat namun tidak ceroboh
  2. seyogyanya kita dapat meningkatkan amalan dzikir yang kita baca dalam sehari-hari.

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan mengenai dalil dalamkonsisten berdzikir yang dilengkapi pula dengan amalan dzikir yang sangat menakjubkan. Semoga dapat bermanfaat. Amiin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *