Sebagai penyebab yang paling kuat, peranan doa sangatlah besar dalam menentukan akan terjadinya hal yang tidak diinginkan, mencapai sesuatu yang diharapkan, termasuk obat yang paling bermanfaat dan musuh bagi bencana karena dapat menolak dan mengobatinya, mencegah dan menghindarkan atau meringankan apabila telah datang menimpa. Do’a merupakan senjata orang yang beriman. Dan berikut peng visualannya
1. Do’a lebih kuat dari bencana, maka do’a menolak bencana yang akan turun.
2. Do’a lebih lemah dari bencana, bencana lebih kuat, karenanya musibah pun menimpa seseorang, akan tetapi do’a bisa meringankan walaupun sedikit.
3. Do’a dan bencana saling beradu kekuatan.
Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar RA yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda,
“Do‘a itu memberi manfaat kepada sesuatu yang telah diturunkan Allah, dan yang belum, oleh sebab itu berdo’alah kamu wahai hamba-hamba Allah. ” (HR. al-Hakim dan Ahmad).
Hadist yang hampir memilki makna serupa juga datang dari Salman RA yang bersumber dari nabi bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa
“Tidak akan menolak ketentuan Allah kecuali do ‘a. Dan tidak akan menambah umur seseorang kecuali kebaikan.” (HR. at-Tirmidzi dan al-Hakim).
Dari kedua hadit diatas dapatlah kiranya kita simpulkan bahwa peranan doa dalam menolak bencana sangatlah besar. Bahkan jika bencana itupun nantinya memang tetap datang maka bencana itu akan Allah SWT gantikan dengan bencana yang agaknya dapat dikatakan agak lebih kecil dari yang awal
Demikianlah tadi tentang keutamaan doa jika dikaitkan dengan bencana. Semoga kita selalu tak bosan memanjatkan doa demi doa yang dengan itu semoga menjadi wasilah bagi kita untuk terhindar dari cobaan-cobaannya. Amiin.