Buletin Islam |TEGAL , Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu 09-Januari 2021, menyisakan banyak kesedihan, khususnya dibenak keluarga korban.
Pasalnya, Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta tersebut membawa 62 penumpang, yang terdiri dari dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca Juga : Deretan Cerita Pilu Korban Sriwijaya Air, Sebelum Kecelakaan
Salah satu korban, diketahui bernama Panca Widya Nursanti – Asal Pontianak, seorang guru SMK. Bagaimana Kisahnya?
Cerita Guru SMK, Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Panca Widya Nursanti – merupakan salah seorang guru SMK, yang kini bertempat tinggal di Pontianak, dengan suaminya, Rafik Yusuf Alaydrus.
PNS asal Tegal tersebut hendak pulang ke rumahnya di Pontianak, setelah menjenguk ibunya Sri Lungdiyati (82), Kampung halamannya di Tegal.
Panca sendiri sudah 25 tahun berada di Pontianak, dan sesekali pulang ke rumahnya di Tegal untuk menjenguk ibunya, khususnya pada saat liburan sekolah.
Baca Juga : Fakta Dan Spesifikasi Pesawat Sriwijaya SJ-182
Momen liburan tersebut, biasanya juga digunakan untuk bersilaturrahmi dengan sanak keluarga dan handai tolan yang lain.
Meski masih masa pandemi, kecintaan dan kerinduan terhadap ibunya, tetap membuatnya pulang ke kampung halaman.
Namun, ternyata kepulangan ke Tegal, untuk menjenguk ibunya kali ini menjadi lantaran guru tersebut turut menjadi korban kecelakaan pesawat.
Dikutip dari detik.com, Nur Eka, Adik Panca Widya Nursanti, menyebutkan bahwa kakaknya akan kepontianak menggunakan maskapai Nam Air.
Namun karena delay, kemudian pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air yang direncanakan takeoff pada pukul 14:30 WIB.
Eka juga menceritakan, Sesaat sebelum boarding, Wiwi Panggilan Panca Widya Nursanti sempat berkirim kabar kepada keluarga di Tegal bahwa akan segera terbang. Wiwi juga sempat minta doa agar perjalannya selamat sampai tujuan.
Baca Juga : Daftar Beberapa Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182, Yotuber Hingga Guru
Hingga kini, kondisi Korban beluam diketahui, namun pihak keluarga terus berharap dan meminta doa kepada seluruh kerabat, semoga Wiwi bisa selamat.[red]