Penting! Ini Dia 7 kriteria Yang Harus Dipilih Dalam Mencari Suami

Mempunyai pasangan hidup adalah kebutuhan setiap orang. Semua orang membutuhkannya.

Sebagai orang yang akan selalu mendampingi dalam sehari-hari, pasangan adalah hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Termasuk suami.

Bacaan Lainnya

Apabila kita mempunyai suami yang tidak menyenagkan maka dapat dipastikan bahwa kehidupan rumah tangganya pun akan tidak begitu menyenagkan pula. Namun apabila suaminya termasuk dari tipe orang yang menyenangkan maka dapat dipastikan bahwa kehidupan rumah tangganya akan sedemikan menyenangkan bagi si wanita

Baca juga : Inilah Dia Golongan Wanita Yang Dirindukan Syurga

Untuk mencapai kesenangan itu, tentu dibutuhkan sebuah kriteria umum yang harus dipenuhi oleh para wanita yang hendak mencari suami. Dan berikut adalah 7 kriteria yang harus dipenuhi

  1. Beragama Islam

Kriteria pertama mencari jodoh dalam islam ialah beragama Islam. Sudah jelas bahwa bagi Anda (wanita) muslimah yang ingin bersuami, maka pilihlah pria yang beragama Islam, sama seperti Anda. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya:

“…Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu’min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya…” (Q.S. Al-Baqarah: 221).

Dari ayat tersebut dapat diambil sebuah ibarah (pelajaran) pelajaran bahwa laki-laki muslim masih lebih baik daripada laki-laki musyrik walaupun laki-laki muslim tersebut adalah budak sekalipun dan laki-laki musyrik tersebut menarik hati Anda (wanita).

  1. Sholeh

Kriteria kedua ialah taat beragama. Dalam istilah Islam dikenal sebagai pria yang sholeh. Sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).

Dari hadits tersebut dapat diambil sebuah ibarah (pelajaran) bahwa seorang wanita baiknya dinikahkan dengan laki-laki yang taat beragama dan baik akhlaknya. Tentunya yang dimaksud taat beragama di sini ialah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT dan Rasul-Nya, di samping baik akhlaknya atau perilakunya.

Baca juga : Ini Dia Beberapa Cara Untuk Dapat Menjadi Manusia Sholih

Tentu yang dimaksud sholeh mencakup terhadapa berbagai bidang. Mulai dari melakukan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, taat kepada kedua orang tua, memiliki pemahaman agama yang mantap, dermawan, bergaul dengan cara sehat dan lain sebagainya.

  1. Berasal Dari Keluarga yang Baik

Kriteria kelima ialah berasal dari keluarga yang baik. Bukannya pria yang harus memilih menikahi wanita dari keluarga yang baik, wanita pun juga demikian. Wanita juga dianjurkan untuk memilih pria dari keluarga dan nasab yang baik. Tentunya baik di sini dilihat dari nilai agama dan akhlaknya. Pria yang baik biasanya berasal dari keluarga yang baik pula. Bahkan tidak hanya itu, tetapi juga berasal dari lingkungan masyarakat yang baik. Karena keluarga yang baik biasanya bergaul dan berkumpul dengan lingkungan masyarakat yang baik pula.

  1. Mandiri Dalam Ekonomi

Kriteria ketujuh ialah mandiri dalam ekonomi. Hal ini tentunya berkaitan erat nantinya dengan kehidupan setelah menikah. Karena tentunya setelah menikah tidak sepatutnya lagi bergantung kepada orang tua, sehingga sudah seharusnya memiliki kemandirian dalam hal ekonomi. Kenapa ekonomi? Karena nanti tentunya bukan hanya mandiri dalam hidup untuk membangun rumah tangga dalam islam, tetapi juga mandiri dalam hal membangun rumah tangga yang membutuhkan pembiayaan, seperti makanan, sandang, dan lain sebagainya. Dan kewajiban mencari nafkah adalah kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Hai golongan pemuda, barangsiapa diantara kamu ada yang mampu (untuk membelanjai) kawin, hendaklah ia kawin, karena kawin itu akan lebih menjaga pandangan dan akan lebih memelihara kemaluan; dan barangsiapa belum mampu kawin, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu ibarat pengebiri.” (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim).

Dari hadist tersebut dapat diambil ibarah (pelajaran) bahwa laki-laki yang pantas dinikahi ialah laki-laki yang sudah mampu untuk membelanjai kawin. Dalam artian, sudah mampu mencari nafkah dan mandiri dalam segi ekonomi.

  1. Berjiwa Pemimpin

Cara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat Agama ialah berjiwa pemimpin. Sebagaimana sudah digariskan oleh Sang Pencipta, Allah SWT, bahwa seorang laki-laki adalah pemimpin di dunia ini. Tentunya tidak hanya di dunia saja, tetapi minimal ialah pemimpin dalam keluarganya sendiri. Selain memimpin, tentunya tugas lainnya ialah mencari nafkah dan melindungi keluarganya, yaitu istri dan anak-anaknya.

Seorang suami yang baik pasti akan terus berusaha menjadi pemimpin yang baik bagi istri dan anak-anak sehingga dapat selamat di dunia dan akhirat. Dan satu hal lagi yang penting dari seseorang yang berjiwa pemimpin ialah mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menjalani kehidupan rumah tangganya sehingga nantinya akan dihargai oleh istri dan anak-anaknya. Jadi, pilihlah pria yang memiliki jiwa pemimpin dalam dirinya.

Dan shifat ini mencakup terhadap menjunjung sikap adil, bertanggung jawab, berkepribadian lembut, bertindak tegas dan lain sebagainya

  1. Memiliki Syahwat yang Sehat

Kriteria keempat belas ialah memiliki syahwat yang sehat. Anda (wanita) sebagai seorang muslimah yang baik dianjurkan untuk mencari suami yang sehat secara syahwat karena muslimah tidak akan memiliki kesempatan untuk menambah jumlah suami jika nantinya suaminya tidak mampu memenuhi kebutuhan biologisnya. Berbeda dengan kaum pria yang bisa menambah jumlah istrinya (poligami) jika memang istri pertama tidak mampu memenuhi kebutuhan biologisnya. Bahkan bisa sampai keempat kalinya tanpa perlu menceraikan istri pertamanya, selama mampu bersikap adil. Oleh karena itu, pilihlah pria yang sehat secara fisik dan syahwat tentunya.

  1. Suka Berketurunan dan Subur

Kriteria kelima belas ialah suka berketurunan dan subur. Sebagaimana nanti Rasulullah akan sangat membanggakan umatnya yang banyak di akhirat kelak sehingga pilihlah suami yang suka “membuat anak”. Walaupun memiliki syahwat yang sehat tetapi tidak gemar berketurunan, maka kebutuhan biologisnya berarti hanya ingin memenuhi kebutuhan setan semata. Selain itu, suka berketurunan sebenarnya merupakan pembeda agama Islam dibandingkan dengan agama lainnya yang membebaskan umatnya untuk hidup tanpa pasangan ataupun anak sekalipun. Sedemikian sehingga dalam memenuhi kebutuhannya pun bisa dilakukan dengan berzina ataupun homoseks atau lesbian.

Baca juga : Ini Dia 10 kriteria Yang Harus Dipilih Ketika Mencari Istri

Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Semoga kita oleh Allah Swt dijadikan sebagai manusia yang terus membenahi diri dan dijadikan pasanagn yang terbaik bagi pasangan kita masing-masing. Amiin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *