Buletin Islam | Agenda Pekan ASI atau Pekan Air Susu Ibu (ASI) Internasional atau World Breastfeeding Week (WBW) secara serentak di berbagai belahan bumi. Tujuan globalnya, demi mengoptimalkan kesehatan gizi dan kesehatan ibu beserta anak.
Sementara misi peringatan Pekan ASI Sedunia adalah memperjuangkan pemenuhan hak anak atau bayi akan kebutuhan air susu ibu hingga berusia 24 bulan atau lebih.
Pekan Asi Sedunia diperingati setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus. simak sejarahnya berikut ini.
Sejarah Pekan Asi Sedunia
Sejarah Pekan ASI Sedunia bermula dari forum World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) yang digelar di markas United Nations Children’s Fund atau UNICEF, di New York, Amerika Serikat, pada 1991.
Dikutip dari tirto.id, World Health Organization (WHO) bersama dengan American Academy of Pediatrics (AAP) mengajurkan agar bayi diberikan ASI eksklusif sejak lahir sampai berusia 4 hingga 6 bulan.
Dengan kata lain, selama periode tersebut, bayi yang hanya diberi air susu ibu tanpa makanan pendamping lainnya.
Gagasan seiring dicetuskannya Innocenti Declaration yang diinisiasi oleh WHO, UNICEF, pemerintah dari beberapa negara, serta sejumlah organisasi lainnya.
Dibutuhkan dukungan dari banyak negara untuk menguatkan budaya menyusui daripada menggunakan susu dalam botol. Upaya ini harus dilakukan demi meningkatkan kepercayaan diri wanita untuk menyusui.
Innocenti Declaration bertujuan melindungi, mempromosikan, dan mendukung gerakan menyusui.
Selanjutnya Deklarasi ini diperingati dalam World Breastfeed Week (WBW) atau Pekan ASI Sedunia yang diperingati secara berkelanjutan sampai saat ini.
Tema Pekan Asi Sedunia
Pekan ASI Sedunia, sebut WABA dalam situsnya, merupakan gerakan menyusui secara global dan menyediakan dukungan untuk para ibu agar bisa menyusui di mana saja.
Agenda ini dimulai secara aktif sejak 1992 dengan mengusung tema tahunan yang terus berganti.
Adapun Tema-tema yang diangkat dalam Pekan ASI Sedunia biasanya berhubungan dengan perawatan kesehatan, wanita dan pekerjaan, Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI, dukungan masyarakat, ekologi, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, hak asasi manusia, dan hal-hal terkait lainnya.
Untuk tahun 2019, dilansir situs WHO, Pekan ASI Sedunia mengusung tema “Empower Parents, Enable Breastfeeding” atau “Memberdayakan Orangtua, Mengaktifkan Menyusui”.
Sementara tahun ini #WBW2021, tema yang diusung adalah “Dukung Menyusui untuk Planet yang Lebih Sehat”