Sejarah Singkat Dan Peristiwa Bulan Muharram-Bulan Pertama Dalam Kalender Hijriah

Berita Bulan Muharram

BuletinIslam.com | Bulan Muharram merupakan bulan istimewa, bulan ini masuk dalam urutan pertama dalam Kalender Hijriyah / Qomariyah.

Dalam bulan ini, ada beberapa amalan sunnah yang memiliki keutamaan besar, seperti puasa Tasu’a dan Asyura’

Bacaan Lainnya

Bukan hanya karena terdapat amalan-amalan utama dalam bulan ini, kita perlu tahu pula bagaimana sejarah awal bulan Muharram.

Simak berikut ulasan sekilas Sejarah Bulan Muharram

Sejarah Bulan Muharram

Masyarakat Arab sejak sebelum Islam datang, memiliki kebiasaan menamakan tahun dengans sebuah peritiwa.

Hingga pada tahun ketiga masa pemerintahan Umar bin Khattab, Gubernur Bashrah, Abu Musa al-Asy’ari mengadukan permasalahan pemerintahan kepada khalifah.

Dan akibat sulitnya penyelesaian akibat tidak adanya tanggal yang disepakati, akhirnya Umar menyusun kalender Hijriyah.

Penyusunan tersebut atas musyawarah dan kesepakatan dengan para sahabat, dan peristiwa Hijrah Rasulullah menjadi asal mula penamaan Kalender Hijriyah.

Memasuki masa Khalifah Ustman bin Affan, Kalender Hijriyah kemudian diputuskan dimulai dengan bulan Muharram.

Latarbelakang Nama Muharram

Bulan Muharram (المحرم) berasal dari kata haram (حرم) yang artinya suci atau terlarang.

Nama Muharram diusulkan oleh khalifah Ustman bin Affan. Alasannya, Pertama Sebab sejak dulu orang Arab menganggap Muharram adalah bulan pertama.

Sementara alasan Kedua, umat Islam telah menyelesaikan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah.

Alasan terakhir, bulan Muharram merupakan bulan munculnya tekad hijrah ke Madinah setelah pada Dzulhijjah terjadi Baiat Aqabah II.

Peristiwa Di Bulan Muharram

Ada ragam peristiwa penting pada Bulan Muharram, mulai sebelum masa Rasulullah hingga masa beliau. Berikut ini detailnya:

Peristiwa Sebelum Masa Rasulullah

Nabi Adam ‘alaihis salam bertaubat kepada Allah dari dan Allah menerima taubatnya.

Kapal Nabi Nuh ‘alaihis salam berlabuh di bukit Zuhdi setelah banjir dahsyat yang menenggelamkan mayoritas penduduk bumi saat itu.

Selamatnya Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dari siksaan api Raja Namrud.

Nabi Yusuf ‘alaihis salam bebas dari penjara Mesir.

Keluarnya Nabi Yunus ‘alaihis salam dari perut ikan dengan selamat.

Allah menyembuhkan Nabi Ayyub ‘alaihis salam dari penyakitnya.

Allah menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis salam dan menenggelamkan Fir’aun.

Peristiwa Setelah Masa Rasulullah

Pada Muharram 1 H, muncul tekad hijrah ke Madinah setelah pada Dzulhijjah terjadi Baiat Aqabah II.

Pada Muharram 7 H, terjadi perang Khaibar. Kaum muslimin menang dengan gemilang.

Pada 1 Muharram 24 H, Umar bin Khattab dimakamkan setelah syahid dibunuh oleh Abu Lu’lu’ah seorang Majusi.

Pada 10 Muharram 61 H, terjadi musibah besar. Husain, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan keluarganya dibunuh di Karbala.

Keistimewaan dan Amalan Sunnah Bulan Muharram

1. Bulan Allah/ Syahrullah

Rasulullah saw. bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

2. Termasuk Asyhurul Hurum

Allah swt. Berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. At Taubah : 36)

Asyhurul Hurum ada empat, yaitu bulan Dzulqidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

3. Waktu Pelaksanaan Puasa Tasu’a dan Asyura’

Bulan Muharram semakin istimewa, sebab Puasa Tasu’a dan Asyura’ dilaksanakan pada bulan ini. Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram, dan Asyura’ pada tanggal 10 Muharram.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *