Buletin Islam | Tekno, Dalam beberapa tahun belakangan ada peningkatan jumlah pengguna layanan TV berbasis satelit (parabola).
Hal tersebut, akibat makin banykanya pilihan siaran lokal dan luar negeri yang bisa disaksikan melalui Parabola.
Tapi, Tidak semua masyarakat paham jenis-jenis antena parabola. Padahal, Antena Parabola beda dengan receivernya.
Sebelum membeli dan menggunakan parabola, pastikan Anda mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu.
Berikut ini kami jelaskan 3 jenis antena parabola yang perlu diketahui:
#1. Antena Parabola jaring (C Band) frekuensi 5150/5750 MHz
Jenis antena parabola jaring banyak dipakai oleh para penikmat siaran Televisi seluruh Indonesia.
Antena Parabola jaring (C-Band) menggunakan receiver mpeg4, dan bisa digunakan untuk menikmati channel lokal seperti INDOSIAR, SCTV, TRANS7, ANTV dan lainnya.
Anda juga bisa melengkapi channel lokal dan gratis, yakni dengan menggantiReceiver rekomendasi, seperti K Vision, Nexparabola dan Nusantara HD.
Untuk Harga Antena Parabola jaring (C Band), dibeberapa marketplace cukup beragam, rata-rata harga dibanderol antara Rp 300.000 hingga Rp 600.000
#2. Antena Parabola mini (Ku Band) frekuensi 9750 – 10600 MHz
Antena berikutnya adalah Parabola mini (Ku Band). Kelebihannya, cara pemasangannya tidak rumit, dan lebih simple dan efisien tempat.
Sebab dari ukurannya saja, Antena Parabola Mini memang lebih kecil dari biasanya, dan dalam beberapa tahun terakhir, antena jenis parabola mini kian diminati masyarakat.
Selain bisa menangkap siaran channel lokal, harga Antena Parabola Mini juga lebih terjangkau.
Memang tidak selengkap antena sebelumnya, tapi jika anda ingin dapat siaran lokal lengkap dan gratis, anda juga bisa mengganti Receiver rekomendasi, seperti K Vision, Nexparabola dan Nusantara HD.
Untuk Harga Parabola mini (Ku Band), dibeberapa marketplace juga cukup beragam, rata-rata harga dibanderol antara Rp 150.000 hingga Rp 300.000
#3. Antena Parabola Jenis (S Band) frekuensi 3620 MHz
Jenis antena yang terakhir ini memang tidak sefamiliar dua jenis sebelumnya. Namun, jenis parabola S Band digunakan oleh pihak pay TV Transvis, Indovis, Okvis seperti Indovis,Okvis, dan lain sebagainya.
Kelebihannya, Jumlah channel lokal lebih lengkap, bahkan beberapa channel luar negeri juga bisa ditonton.
Hanya saja, untuk menikmati beberapa channel luar negeri, harus berlangganan premium.
Tapi faktanya, sampai sekarang masih ada yang setia menggunakan parabola jenis S Band ini.
Sementara Harga Parabola mini (Ku Band), dibeberapa marketplace juga cukup beragam, rata-rata harga dibanderol antara Rp 200.000 hingga Rp 600.000
