Ini Dia Doa Iftitah Yang Shahih Dan Masyhur Di Kalangan Muslim Indonesia

Berita Doa dan Wirid Terkini

Sunnah hukumnya bagi umat islam di seluruh dunia untuk membaca doa iftitah disetiap baru melakukan sholatnya

Telah diketahui bersama bahwa doa Iftitah adalah doa dalam sholat yg dibaca setelah melakukan Takbiratul Ihram (Allahu Akbar setelah membaca niat) sebelum membaca Surat Al Fatihah. Doa Istiftah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah. Kedua kata tersebut bermakna sama. Artinya baik Iftitah maupun Istiftah memiliki makna sama, yakni Memuji dan Menyanjung Allah SWT dalam sholat. Itu artinya, antara kata iftitah dan kata istiftah tergolong dalam kata sinonim atau yang dalam bahasa arabnya disebut dengan murodif

Bacaan Lainnya

Bacaan Doa Iftitah

Sudah kita ketahui bersama bahwa di Indonesia terdapat 2 organisasi besar yang berbeda dalammasalah furu’iyyahnya. Yaitu NU dan Muhammadiyah. Kedua organisasi tersebut terkadang mempunyai tata cara furu’iyyah yang sedikit berbeda, salah satu contohnya adalah Qunut subuh.

Selain doa qunut ada juga perbedaan dalam bacaan doa iftitah, kami lahir dan tumbuh di kalangan mayoritas NU dan kami baru mengetahui adanya perbedaan doa iftitah muhammadiyah dan Doa Iftitah NU saat mengikuti organisasi kerohanian di kampus. Jika ada pertanyaan manakah doa iftitah sesuai sunnah? atau manakah bacaan doa iftitah yang benar? Insyaallah keduanya benar.

Terdapat beberapa macam doa iftitah yang pernah dibaca oleh Rasulullah yang lantas disaring dan 11 bacaan saja yang dishahihkan. Jadi ketika kita mendengar doa iftitah selain yang kita baca, jangan sesekali menyalahkan atau membid’ahkan, karena mungkin saja wawasan kita dalam membaca dan belajar agama masih kurang.

Baiklah. Ini dia bacaan Doa Iftitahnya

Allahu akbar kabiiroo wal-hamdu lillaahi katsiiro wa subhaanallaahibukrotaw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lil-ladzii fathoros-samaawaati wal ardho haniifam muslima-wamaa ana minal-musyrikiin. Innaa sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil-aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin.

Artinya : “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *